Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Hadapi Kondisi Ekonomi Tidak Normal Perlu Paradigma Tidak Normal

Foto : ISTIMEWA

webinar ekonomi

A   A   A   Pengaturan Font

Ia menambahkan, ASEAN kini telah menjadi hub internasional bagi sektor manufakturing, didorong oleh peningkatan investasi dan pertumbuhan PDB yang stabil. ASEAN meningkatkan proses produksinya ke teknologi Industri 4.0 seperti robotika, pencetakan 3D, dan digitalisasi industri yang lebih luas.

"Hal ini memberikan peluang bagi perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya, mendiversifikasi rantai pasokannya, dan membangun jaringan di pasar Asia Tenggara. Diversifikasi sangat penting bagi ketahanan perusahaan dan strategi mitigasi risiko," lanjutnya.

CEO Capital A,Tony Fernandes, mengatakan, di Capital A, mereka mengatasi tantangan yang ada dengan mengelola biaya. Pada dasarnya, hal ini memaksimalkan garis atas dan meminimalkan garis bawah. "Adapun di AirAsia, kami melakukannya melalui penyesuaian tarif dan pendapatan tambahan, serta memastikan arus kas kami positif," ujar dia.

Sementar iatu Pendiri AC Ventures dan Komisaris Bursa Efek Indonesia, Pandu Patria Sjahrir, mengakui tantangan yang ada di depan perusahaan teknologi dan menekankan perlunya tata kelola yang baik. "Ekonomi digital merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perekonomian Indonesia," ujarnya.

Meskipun tahun 2023 akan menjadi tahun yang penuh tantangan bagi perusahaan teknologi, masih ada peluang bagi mereka yang fokus pada bisnis intinya. Mereka perlu membangun tim, dan menumbuhkan budaya tata kelola yang baik.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top