Hadapi Kondisi Ekonomi Tidak Normal Perlu Paradigma Tidak Normal
webinar ekonomi
Jakarta - Para pemimpin bisnis regional yang berbicara dalam webinar bersama Bangkok Bank-PermataBank dengan judul "Bersiap menghadapi tantangan di tahun 2023," pada Selasa (13/12) mengatakan para pemimpin bisnis dan investor perlu mengadopsi pola pikir yang "tidak akan pernah normal kembali." Hal ini memungkinkan mereka memanfaatkan kekuatan disruptif saat menghadapi badai ekonomi.
Panel tersebut terdiri dari Tony Fernandes, Chief Executive Officer Capital A, Somruedee Chaimongkol, Chief Executive Officer Banpu, dan Pandu Patria Sjahrir, Pendiri AC Ventures sekaligus Komisaris Bursa Efek Indonesia, serta dimoderatori oleh Dr. Kobsak Pootrakool, Wakil Presiden Eksekutif Senior dan Direktur di Bangkok Bank.
Para panelis berdiskusi tentang bagaimana ekonomi ASEAN yang beragam dan tangguh. Mereka berharap kawasan ini dapat menjadi tempat yang aman dari badai yang diakibatkan perlambatan ekonomi global, suku bunga tinggi, inflasi yang melonjak, dan gangguan energi dan rantai pasokan global.
Mereka menyarankan pelaku bisnis untuk fokus dan berhati-hati dalam keuangan dan tata kelola yang baik. Mereka perlu mengidentifikasi peluang regional yang muncul, seperti logistik dan manufaktur maju, dan menyarankan mereka dapat mengubah krisis menjadi peluang.
"Kita berada di era yang tidak pernah normal. Guna bertahan dalam jangka panjang, pelaku bisnis wajib menanamkan paradigma 'never normal' agar dapat memetik manfaat dari disrupsi pemikiran ini," kata Somruedee, CEO dari Banpu, raksasa energi yang berbasis di Thailand lanjut dia dalam kesempatan tersebut.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya