Hadapi Idul Adha, Rumah Zakat Targetkan Penyaluran 300 Ribu Paket Cadangan Pangan Daging Kurban
CEO Rumah Zakat, Irvan Nugraha (kiri).
Foto: Istimewa.JAKARTA - Musim puncak atau peak season penyaluran paket Rumah Zakat terjadi pada saat Idul Fitri dan Idul Adha (Idul Kurban). Jelang Idul Kurban tahun ini, lembaga filantropi itu siap menyalurkan bantuan paket sebagai cadangan pangan ke pelosok negeri. Tahun ini, targetnya bisa membantu 300 ribu penerima manfaat.
CEO Rumah Zakat, Irvan Nugraha mengatakan untuk menjembatani masyarakat dalam berqurban, Rumah Zakat mengelola kurban ini sejak 2003 dan memiliki dua program yakni SUPERQURBAN dan DESAKU BERQURBAN.
"Superqurban adalah optimalisasi daging qurban yang diolah menjadi cadangan pangan dari protein hewani bagi masyarakat di Indonesia dan Dunia," terangnya dalam konferensi persnya di Jakarta, Kamis (15/6).
Irvan menerangkan Superqurban menjadi salah satu produk inovasi Rumah Zakat dalam program optimalisasi pelaksanaan Ibadah Qurban dengan mengolah dan mengemas daging Qurban menjadi Kornet dan Rendang.
"Produk Superqurban mampu menjawab permasalahan pendistribusian daging Qurban sampai ke daerah-daerah pelosok dan terdepan di Nusantara," paparnya.
Selain itu, program lainnya yakni Desaku Berqurban. Ini merupakan program ibadah qurban untuk desa minim pequrban, sehingga masyarakatnya bisa merasakan kebahagiaan di hari raya Idul Adha.
Selama 2022, 13.850 orang berpartisipasi dalam program qurban Rumah Zakat, dimana lebih dari 200 ribu orang telah mendapatkan manfaatnya yang tersebar di 33 provinsi dan 4 negara. Sedangkan, untuk Superqurban, sebanyak 253.132 paket Superqurban telah di ditribusikan pada 2022 yang alokasinya untuk wilayah terpencil, terluar, dan terdalam, desa minim pequrban, daerah rawan pangan dan daerah bencana.
Adapun tahun ini Rumah Zakat menargetkan 15 ribu pequrban menitipkan amanah qurbannya, sehingga bisa membantu 300 ribu penerima manfaat baik yang ada di Indonesia maupun dunia.
Dalam menyalurkan paket paket ke pelosok, lembaga tersebut dibantu juga oleh relawan relawan di daerah. Rata rata usia yang bergabung di Rumah Zakat ialah 29 tahun. Banyaknya pengurus usia muda membantu kelancaran operasi lembaga tersebut.
- Baca Juga: Luas Panen Turun
- Baca Juga: RI Harus Agresif Cari Pendanaan untuk EBT
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Mitra Strategis IKN, Tata Kelola Wisata Samarinda Diperkuat
- 2 Semoga Hasilkan Aksi Nyata, Konferensi Perubahan Iklim PBB COP29 Akan Dimulai di Azerbaijan
- 3 Kepala OIKN Sudah Dilantik, DPR Harap Pembangunan IKN Lebih Cepat
- 4 Keren! Petugas Transjakarta Tampil Beda di Hari Pahlawan
- 5 Empat Paslon Adu Ide dan Pemikiran pada Debat Perdana Pilgub Jabar