![Guyon Maton ala Praktisi Keuangan](https://koran-jakarta.com/images/article/phpaia_ii_resized.jpg)
Guyon Maton ala Praktisi Keuangan
![Guyon Maton ala Praktisi Keuangan](https://koran-jakarta.com/images/article/phpaia_ii_resized.jpg)
Sedangkan dari kalangan anggota DPR RI ada Andreas Soesatyo dan Indah Kurnia serta kalangan ekonom ada Aviliani (ISEI), Bustanul Arifin (Indef), Nimmi Zulbainarni (ISEI), Ina Primiana (ISEI) dan Komang Savytri (ISEI) serta Arif Budimanta (KEIN).
Sarat Makna
Lakon ini bercerita sejarah perebutan tahta Kerajaan Demak pada pertengahan abad 15 yang berlumuran darah. Bermula dari dibunuhnya Raja Demak ke-2, Pangeran Surowiyoto atau Pangeran Sekar, oleh Sunan Prawoto, anak Pangeran Trenggono. Trenggono yang masih bersaudara dengan Pangeran Sekar karena sama-sama anak pendiri Kerajaan Demak, Raden Patah, itu kemudian naik tahta menjadi Raja Demak ke-3 tahun 1521.
Setelah berkuasa selama 25 tahun, pada tahun 1546 Trenggono wafat dan digantikan oleh Sunan Prawoto sebagai Raja Demak ke-4. Di sinilah muncul Arya Penangsang, anak dari Pangeran Sekar. Saat itu, Penangsang atau disebut juga Arya Jipang atau Ji Pang Kang adalah raja di Kadipaten Jipang (Cepu).
Penangsang yang menyimpan dendam atas terbunuhnya sang ayah oleh Sunan Prawoto menuntut balas.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya