Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Suksesi di PBB

Guterres Kembali Calonkan Jadi Sekjen

Foto : AFP/Michael Sohn

Sekjen PBB, Antonio Guterres

A   A   A   Pengaturan Font

NEW YORK - Antonio Guterres akan kembali mencalonkan diri sebagai Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk periode masa jabatan lima tahun lagi. Pengumuman itu disampaikan juru bicara Guterres pada Senin (11/1).

"Guterres telah memberitahukan pada presiden Majelis Umum dan Dewan Keamanan bahwa ia bersedia melanjutkan masa jabatan kedua sebagai Sekjen PBB untuk periode 2022 hingga 2026," kata juru bicara Stephane Dujarric dalam konferensi pers harian.

Sejumlah pejabat diplomatik sebelumnya menyatakan bahwa Guterres, 71 tahun, telah memberitahukan anggota tetap Dewan Keamanan PBB pada Jumat (8/1) bahwa ia berencana untuk kembali mencalonkan diri sebagai Sekjen PBB untuk masa jabatan kedua.

Seorang diplomat menyatakan bahwa dalam pertemuan dengan perwakilan dari Tiongkok, Amerika Serikat (AS), Prancis, Inggris, dan Russia, Guterres telah menjabarkan ada banyak ancaman yang dihadapi dunia saat ini.

"Guterres menggarisbawahi urgensi untuk mendamaikan aspek kemanusiaan dan alam serta pentingnya meningkatkan kerjasama internasional pada tantangan lain seperti keamanan siber dan terorisme," ungkap diplomat itu.

Sementara diplomat lain mengatakan harapan Guterres untuk menjalani masa jabatan kedua sejauh ini tidak mendapat perlawanan dari anggota tetap Dewan Keamanan PBB.

Sekjen PBB lazimnya menjabat untuk dua masa jabatan dua kali, namun sebelum pelaksanaan pemilihan presiden AS pada November lalu, Guterres sempat menyatakan tak akan kembali mencalonkan diri jika Presiden Donald Trump terpilih kembali, apalagi setelah Presiden AS yang sebentar lagi masa jabatannya berakhir itu kerap mencemooh soal multilateralisme dalam banyak kasus dan menyerang badan-badan PBB seperti Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).

Tanggapan Internasional

Atas keinginan Guterres untuk kembali mencalonkan diri sebagai Sekjen PBB, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, menyatakan dirinya menyambut baik putusan Guterres untuk menjabat kembali pada periode kedua dan telah memuji kinerja gemilang Guterres selama ini.

"Akan jadi kesalahan untuk menggantikannya hanya karena alasan tokenistik (merekrut orang-orang dari kelompok yang kurang terwakili untuk memberikan kesan kesetaraan ras atau gender)," ucap PM Johnson menanggapi gagasan untuk menunjuk Sekjen PBB perempuan pertama untuk menggantikan Guterres.

"Dia sangat bijaksana dalam analisisnya dan juga cara ia mengadvokasi solusi baru untuk masalah baru yang kita hadapi," imbuh PM Inggris itu.

Selain pujian sejumlah LSM sebelumnya juga telah mengkritik Guterres karena ia lebih banyak diam terkait pembahasan masalah hak asasi manusia (HAM). Namun Guterres menepisnya dengan menyatakan ia telah membahas isu ini dengan sejumlah pemimpin dunia di balik layar.

"Jika Antonio Guterres ingin jadi Sekjen PBB untuk masa jabatan kedua, ia harus berkomitmen untuk menerapkan kampanyenya untuk Seruan Aksi bagi Hak-Hak Asasi Manusia," cuit Louis Charbonneau, ketua lembaga pemantau HAM mitra PBB, Human Rights Watch, di media sosial.

Guterres adalah mantan Perdana Menteri Portugal dan mantan Komisaris Tinggi PBB untuk pengungsi, akan mengakhiri masa jabatan pertamanya pada Desember 2021. Sepanjang tahun ini, Dewan Keamanan dan Majelis Umum akan memutuskan apakah Guterres bisa kembali menjalani masa jabatan kedua atau tidak. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top