
Gus Halim Ingatkan agar Aspek Kultural Jadi Jati Diri Pendamping Desa
Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar
Foto: kemendesa.go.idJAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, mengingatkan para pendamping desa di Tanah Air bahwa aspek kultural merupakan jati diri mereka yang harus dijaga.
"Aspek kultural ini jadi jati diri pendamping desa, jadi harus tetap dijaga dan dipertahankan," kata Gus Halim, sapaan akrab Abdul Halim Iskandar saat bertemu pendamping desa di Kabupaten Mojokerto dan Pasuruan, Jawa Timur, sebagaimana dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (19/8).
Sebelumnya, Mendes PDTT menyampaikan contoh dari wujud aspek kultural yang menjadi jati diri pendamping desa adalah mereka harus merepresentasikan budaya dan kultur dari masyarakat desa yang didampingi.
Dalam kesempatan yang sama, Gus Halim mengapresiasi kinerja para pendamping desa atau yang dikenal sebagai Tim Pendamping Profesional (TPP) itu. Menurutnya, sejauh ini pendamping desa di Indonesia telah bekerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Saya mengapresiasi kerja pendamping desa yang selama ini sudah pada jalur yang benar, sesuai situasi dan kebutuhan," kata dia.
Gus Halim pun mengingatkan bahwa pendamping desa sejatinya memiliki dua tugas, yaitu terkait dengan pembangunan desa dan pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) setempat. Dengan demikian, harapan dan cita-cita warga desa yang mereka dampingi dapat terwujud.
Selain itu, lanjut dia, pendamping desa juga harus tegak lurus pada pihak-pihak di Kemendes PDTT, termasuk pegawai pemerintah atau para birokrat.
"Kekuatan pendamping desa ada di birokrasi," kata Gus Halim.
Oleh karena itu, ia meminta seluruh pendamping desa di Indonesia terus melakukan koordinasi dan konsolidasi dengan birokrat dan Kemendes PDTT.
Dalam pertemuannya dengan para pendamping desa di Kabupaten Mojokerto dan Pasuruan itu, Gus Halim didampingi oleh sejumlah pihak, di antaranya Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendes PDTT Luthfiyah Nurlaela, Sekretaris BPSDM Rosyid, dan Kepala Pusat Pemberdayaan Masyarakat Kemendes PDTT, Nursaid.
Sebelum bertemu dengan para pendamping desa, Gus Halim juga mengunjungi Desa Wisata Ketapanrame untuk melihat langsung destinasi wisata dan fasilitas yang ada di sana.Ant/I-1
- Baca Juga: 7 Kota Terpadat di Indonesia
- Baca Juga: Akhirnya Huawei Rilis Ponsel Lipat Mate X6 untuk Pasar Indonesia
Redaktur: Ilham Sudrajat
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap Interpol
- 2 Didakwa Lakukan Kejahatan Kemanusiaan, Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap
- 3 Luar Biasa, Perusahaan Otomotif Vietnam, VinFast, Akan Bangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum hingga 100.000 Titik di Indonesia
- 4 Kerusakan Parah di Hulu Sungai Ciliwung, Sungai Bekasi dan Sungai Cisadane
- 5 KAI Daop 6 Menggandeng Kejaksaan untuk Menyelamatkan Aset Negara di Sleman
Berita Terkini
-
Kondisi Paus Fransiskus Stabil, Hasil Rontgen Tunjukkan Perbaikan
-
Sambut Puncak Panen Raya Padi, Pemerintah Siap Tingkatkan Serapan
-
Sambut Lebaran, Pasar Tanah Abang Diserbu Pengunjung
-
Percepatan Pengelolaan Sampah, Presiden Prabowo Tugaskan Menko AHY Bentuk Satgas
-
Agar Bisa Bersaing, Pertamina Fasilitasi Sertifikasi Halal dan HaKI Bagi UMKM