Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gus Halim Imbau Alumni Universitas Brawijaya Bangun Indonesia dari Desa

Foto : kemendesa.go.id

Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, mengajak alumni Universitas Brawijaya (UB) untuk membangun Indonesia dari desa.

"Saya mengajak alumni Universitas Brawijaya untuk bersama-sama membangun Indonesia dari desa," kata Gus Halim, sapaan akrab Abdul Halim Iskandar, sebagaimana dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (10/6).

Menurut Mendes, alumni Universitas Brawijaya sudah sepatutnya membangun Indonesia dari desa, karena desa memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional, baik dari segi ekonomi, kesehatan, maupun pendidikan. Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri Wisuda Periode XVIII Tahun Akademik 2023/2024 di Gedung Samantha Krida, Malang, Jawa Timur, Minggu (9/6).

Lebih lanjut, Gus Halim menekankan betapa krusialnya peran desa dalam pembangunan Indonesia. "Desa merupakan pilar utama yang menopang kemajuan bangsa," ucap dia.

Kalau ekonomi desa maju, lanjut Mendes, Indonesia akan maju. Desa bebasstunting, Indonesia juga bebasstunting. Jika desa bebas dari kemiskinan, Indonesia juga lepas dari kemiskinan. Jika tidak ada warga desa yang bodoh, Indonesia juga terbebas dari kebodohan.

Oleh karena itu, kata Gus Halim, jika seseorang berkeinginan membangun Indonesia, dia harus memulainya dengan membantu pembangunan di desa tempat kelahirannya.

"Hari ini, desa sangat menarik untuk mendapat campur tangan dan intervensi dari para alumni Universitas Brawijaya. Saat ini desa mendapat sirkulasi keuangan yang tidak kecil," kata dia.

Terkait sirkulasi keuangan itu, Gus Halim menjelaskan bahwa jumlah dana desa saat ini mencapai 70 triliun rupiah ditambah pendapatan asli desa, alokasi dana desa, dan berbagai program lainnya. Dengan demikian, setiap desa di Indonesia mengelola dana sekitar 3 miliar rupiah pada setiap tahun.

"Kalau bukan Anda semua yang membangun dengan dana sebesar itu, siapa lagi? Kalau tidak sekarang, kapan lagi?" kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Gus Halim juga menyemangati para wisudawan dengan mengutip lirikGaudeamus Igitur, Iuvenes Dum Sumusyang berarti ajakan bergembira selagi masih muda.

"Kalian masih muda, terus menata diri. Jangan menatap masa depan dengan pesimis, ayo songsong masa depan dengan penuh optimisme," ujar Gus Halim.Ant/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top