Guru Besar Unair Kembangkan Obat Anti Radang Sendi dari Bawang Dayak hingga Tanduk Rusa
Retno mengungkapkan bahwa dengan memanfaatkan bahan alam sebagai obat anti radang nyeri dapat mendorong kemandirian industri farmasi Indonesia.
Meski demikian, uji toksisitas dan uji klinis perlu terlaksana dalam pengembangan akar kuning sebagai obat anti radang sendi. "Uji toksisitas dan uji klinik untuk keberlanjutan akar kuning sebagai obat anti radang sendi perlu dilakukan," tuturnya.
Tanduk Rusa
Tanduk rusa sambar memiliki kandungan kalsium sebesar 73 persen hidroksiapatit dan mineral. Masyarakat Kalimantan Timur mengkonsumsi tanduk rusa sebagai obat mengurangi nyeri dan peradangan sendi. Lebih lanjut, ekstrak etanol 70 persen dari tanduk rusa ternyata berpotensi sebagai obat anti radang sendi.
Kendati demikian serangkaian standarisasi perlu terlaksana untuk menjamin keamanannya. "Serangkaian standarisasi perlu terlaksana sehingga tanduk rusa dapat memenuhi standar sebagai bahan obat baru. Tak kalah penting juga, tanduk rusa harus melewati uji keamanan," pungkasnya.
Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Komentar
()Muat lainnya