![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Gunung Ibu Erupsi Beruntun Sepanjang Rabu, Berstatus Siaga (Level III)
Lontaran abu vulkanik dari puncak Gunung Ibu, Halmahera Barat, Maluku Utara, Rabu (12/2).
Foto: ANTARA/HO-Badan GeologiJAKARTA - Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara masih berstatus Siaga (Level III) setelah terdeteksi kembali erupsi secara beruntun oleh Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sepanjang Rabu.
Petugas pos pemantau gunung api dari Badan Geologi Kementerian ESDM Rivaldi Hasan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa kolom abu yang dimuntahkan Gunung Ibu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara dari bagian puncak.
Aktivitas erupsi itu terekam pada seismograf pos pemantau Gunung Ibu di Desa Gam Ici, Halmahera Barat pada pukul 17.53 WIT, dan memiliki amplitudo maksimum 28 mm dan berdurasi 69 detik.
Sedikitnya dalam 17 jam terakhir atau sejak dini hari tadi pada pukul 04.43 WIT Gunung Ibu sudah mengalami sebanyak 10 kali erupsi.
Berdasarkan hasil pengamatan petugas Badan Geologi diketahui bahwa erupsi terbesar Gunung Ibu hari ini terjadi sekitar pukul 16.35 WIT yang melontarkan abu letusan lebih kurang 1.000 meter di atas puncak berdurasi lebih kurang 1 menit 14 detik.
Meski demikian Badan Geologi masih menetapkan Gunung Ibu berstatus Siaga. Untuk itu, masyarakat sekitarnya termasuk wisatawan juga masih dilarang beraktivitas dalam radius 4 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
Badan Geologi menilai rekomendasi tersebut penting untuk dipedomani masyarakat dan wisatawan di Halmahera Barat, khususnya yang berada di sekitar Gunung Ibu supaya sehingga terhindar dampak yang tidak diharapkan, mengingat aktivitas Gunung Ibu yang masih belum menunjukkan kondisi normal.
Sebagai informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan bahwa Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat sebelumnya sudah membentuk tim satuan tugas (satgas) untuk menanggulangi bencana erupsi Gunung Ibu.
Tim satgas tersebut bersiaga untuk melakukan serangkaian aksi penanggulangan seperti evakuasi, pertolongan hingga pemenuhan kebutuhan terhadap warga dalam radius jangkauan erupsi Gunung Ibu seperti di wilayah Kecamatan Tabaru dan Kecamatan Ibu, Halmahera Barat ketika aktivitas vulkanik terdeteksi mengalami peningkatan.
Hal ini sebagaimana yang dilakukan Tim Satgas saat Gunung Ibu meletus hingga melontarkan abu vulkanik setinggi 4.000 meter ke udara dari bagian puncaknya pada pertengahan bulan Januari 2025. Ant
Berita Trending
- 1 PLN UP3 Kotamobagu Tanam Ratusan Pohon untuk Kelestarian Lingkungan
- 2 Masih Jadi Misteri Besar, Kementerian Kebudayaan Dorong Riset Situs Gunung Padang di Cianjur
- 3 Belinda Bencic Raih Gelar Pertama
- 4 Ada Efisiensi Anggaran, BKPM Tetap Lakukan Promosi Investasi di IKN
- 5 Regulasi Pasti, Investasi Bersemi! Apindo Desak Langkah Konkret Pemerintah
Berita Terkini
-
Pertama Kalinya Single Jennie Blackpink Tembus Billboard “Hot 100”
-
Polda Aceh Tindaklanjuti Dugaan Penyelewengan Jabatan Kapolres Bireuen
-
Air Cooler Berteknologi Negative Ion Mampu Tingkatkan Kualitas Udara Ruangan
-
Lagu Jin BTS ‘Close to You’ Berhasil Bertengger di Puncak iTunes 49 Negara
-
Klinik SATU Dental Resmikan Cabang ke-50 di Cipayung, Siap Perluas Layanan Kesehatan Gigi