Gunakan Hasil Bea Masuk untuk Industri dalam Negeri
Dihubungi terpisah, pengamat ekonomi dari Universitas Airlangga Surabaya, M Nafik mengatakan peningkatan produksi dalam negeri mesti menjadi prioritas pembangunan nasional.
"Daripada boroskan devisa sekitar 15 miliar dollar AS hanya untuk impor pangan, lebih baik dananya digunakan untuk pengembangan petani lokal meningkatkan produksi," katanya.
Nafik menambahkan, pemerintah juga harus meningkatkan pengembangan energi baru terbarukan (EBT) agar tidak selalu bergantung pada energi fosil. "Beban neraca perdagangan karena impor minyak dan gas, untuk itu mesti ada penggantinya, yaitu EBT," katanya.
Menurut Nafik, pemerintah harus mempermudah iklim investasi di bidang EBT agar investor leluasa. Sebab, tanpa peran investor rasanya akan sulit bisa berkembang dan akan makin ketinggalan dengan negara lain yang sudah jauh melangkah.
"Pengembangan EBT berdampak bukan hanya untuk defisit neraca perdagangan tapi energi yang berkelanjutan," pungkas Nafik. uyo/SB/AR-2
Komentar
()Muat lainnya