Gunakan Hasil Bea Masuk untuk Industri dalam Negeri
>> Daripada memboroskan devisa sekitar 15 miliar dollar AS hanya untuk impor pangan, lebih baik dananya digunakan untuk pengembangan petani lokal meningkatkan produksi.
JAKARTA - Kian melebarnya defisit neraca perdagangan akibat melonjaknya produk luar negeri mesti segera dicegah dengan pengendalian impor berupa penerapan bea masuk. Kebijakan untuk menekan impor ini juga merupakan sinyal bagi produsen asing yang ingin menjadikan Indonesia sebagai pasar semata.
Selain itu, pendapatan negara dari bea masuk dapat digunakan untuk pengembangan industri dalam negeri.
Direktur Program Institute for Developmet of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti mengatakan pemerintah harus membatasi impor konsumsi dengan tarif bea masuk (tariff barrier) untuk melindungi produk dalam negeri.
"Tetapi itu hanya langkah penyelamatan yang bersifat sementara, terpenting adalah berupaya membangun fundamental industri nasional agar bisa menghasilkan produk yang berkualitas bagus dan harganya kompetitif," ujar Esther saat dihubungi di Jakarta, Rabu (18/12).
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya