Gunakan Hak Pilih dengan Kesadaran
Direktur EkseÂkutif Perludem, Titi Anggraini.
Tren angka pengguna hak pilih dalam Pileg cenderung naik pada Pemilu 2014, sedangkan tren angka pengguna hak pilih dalam Pilpres konstan menurun. Maka Pemilu 2019 merupakan antisipasi dari dua tren pemilu tersebut karena diselenggarakan berbarengan.Semua pemangku kepentingan niscaya ambil bagian optimal dalam sosialisasi pemilu.
"Pemilu 2019 bukan hanya soal Pilpres, tetapi harus memastikan pengetahuan dan pemahaman pemilih atas surat suara dan eksistensi caleg di surat suara," ujar Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraini.
Menurut Titi, sosialisai KPU beserta jajaran harus lah terintegrasi dengan kementerian/lembaga lain dengan melibatkan pemangku kepentingan pemilu (ormas, tokoh agama, tokoh masyarakat, media) secara optimal. "Inovasi, kreatiftas, dan pendekatan sosialisasi yang informatif akan menggugah kelompok sasaran," ungkap Titi.
Sementara itu, Sekjen KPI Dian Kartika Sari mengatakan, bahwa pihaknya memiliki mekanisme mendorong perempuan agar terhindar dari tindakan golput, pertama seluruh jajarannya masuk sebagai penyelenggara pemilu. Kedua, mendorong agar perempuan yang masuk di lembaga penyelenggara agar terlebih dahulu memiliki minat politik untuk masuk ke dalam sistem politik.
"Perempuan harus masuk ke partai-partai politik, dan mereka mempromosikan dirinya untuk menunjukan komitmennya sebagai politisi yang bersih," tegasnya.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya