Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Pangan

Gula Rafinasi Merembes ke Pasar

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Adanya gula rafinasi impor yang merembes ke pasar menandakan tidak adanya perlindungan terhadap produsen dalam negeri, khususnya petani tebu nasional. Kenyataan ini juga mengindikasikan pengawasan terhadap peredaran produk pangan impor sangat lemah.


Pengamat pertanian dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Surabaya, Ramdan Hidayat, mengatakan adanya peredaran gula rafinasi impor di pasar tradisional tidak lepas dari upaya pedagang dan importir untuk meraih keuntungan.


"Tapi, kenyataan ini sebenarnya bergantung dari niat pemerintah dan aparat penegak hukum. Kalau misalnya langsung ditindak maka tidak mungkin gula impor masuk ke pasar. Tapi, kalau kemudian didiamkan, berarti ada kesengajaan," katanya saat dihubungi, Rabu (9/8).


Sebelumnya, petani yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tebu Republik Indonesia (Aptriptri ) Jawa Barat (Jabar) menemukan fakta adanya 10 ribu ton gula petani tidak terjual, namun hingga kini masyarakat Jabar tidak pernah mengalami kelangkaan gula. Rupanya hal tersebut lantaran beredar luasnya gula rafinasi di pasaran.


Salah satu buktinya adalah gula putih kemasan satu kilogram dari Angels Product yang dibandrol 12.500 rupiah di sebuah minimarket.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top