Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gubernur Lampung Periode 1978-1988 Ternyata Pemimpin Pasukan yang Menangkap dan Menembak DN Aidit

Foto : Istimewa

Mayjen Purn Yasir Hadibroto.

A   A   A   Pengaturan Font

Ia merupakan jenderal angkatan 45. Yasir mulai berkenalan dengan dunia militer, saat ia masuk Pembela Tanah Air (Peta) di zaman Jepang pada tahun 1965. Ia memang dikenal dekat dengan Soeharto, Pangkostrad yang kemudian jadi Presiden kedua RI.

Yasir pernah bertugas di Jawa Tengah, berdinas di Kodam Diponegoro, Kodam yang pernah dipimpin Soeharto. Yasir juga kenyang dengan berbagai tugas operasi militer. Misalnya, pada tahun 1958, ikut membantu Kolonel Ahmad Yani dalam operasi penumpasan PRRI I di Sumatera.

Setelah berhasil menangkap dan mengeksekusi mati DN Aidit, karir Yasir terus menanjak. Oleh Soeharto, Yasir pernah diangkat jadi Panglima Komando Tempur II Kostrad. Dia juga pernah jadi Panglima Kodam Bukit Barisan di Sumatra yang mulai dijabatnya pada tahun 1971.

Yasir jadi Pangdam Bukit Barisan sampai tahun 1973. Pada tahun 1973, usai menjabat sebagai Pangdam Bukit Barisan, Yasir ditarik ke Jawa Tengah untuk memegang komando sebagai Pangdam Diponegoro. Dia jadi Pangdam Diponegoro sampai tahun 1977.

Yasir juga tercatat pernah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Pada tahun 1978, ia diangkat menjadi Gubernur Lampung yang dijabatnya sampai tahun 1988.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top