Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gubernur Lampung Periode 1978-1988 Ternyata Pemimpin Pasukan yang Menangkap dan Menembak DN Aidit

Foto : Istimewa

Mayjen Purn Yasir Hadibroto.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Gubernur Lampung periode 1978-1988 ternyata pemimpin pasukan yang menangkap dan menembak DN Aidit. Siapa dia? Dia adalah Mayor Jenderal (Purn) Yasir Hadibroto.

Ya, jenderal bintang dua TNI yang sudah almarhum ini pernah jadi Gubernur Lampung dari tahun 1978 sampai dengan tahun 1988. Ketika berpangkat Kolonel, Yasir adalah pemimpin pasukan yang ditugaskan Pangkostrad saat itu, Mayjen Soeharto untuk memburu dan menangkap Aidit paska peristiwa G30S PKI meletus di Jakarta.

DN Aidit yang dimaksud adalah Ketua Partai Komunis Indonesia (PKI), partai yang sudah dianggap terlarang di Indonesia. Sejarah pun mencatat, pasukan yang dipimpin Yasir akhirnya bisa menangkap Aidit di Kota Solo. Aidit bisa ditangkap pada bulan November 1965, beberapa bulan setelah peristiwa penculikan para jenderal terjadi di Jakarta.

Oleh pasukan Yasir, Aidit kemudian dieksekusi di dekat markas Batalyon 444 yang ada di Boyolali. Siapa Yasir Hadibroto?

Berikut sekelumit riwayat hidupnya yang berhasil Koran Jakarta rangkum dari berbagai sumber. Yasir lahir pada tanggal 23 Oktober 1923 di Kroya, Cilacap, Jawa Tengah.

Ia merupakan jenderal angkatan 45. Yasir mulai berkenalan dengan dunia militer, saat ia masuk Pembela Tanah Air (Peta) di zaman Jepang pada tahun 1965. Ia memang dikenal dekat dengan Soeharto, Pangkostrad yang kemudian jadi Presiden kedua RI.

Yasir pernah bertugas di Jawa Tengah, berdinas di Kodam Diponegoro, Kodam yang pernah dipimpin Soeharto. Yasir juga kenyang dengan berbagai tugas operasi militer. Misalnya, pada tahun 1958, ikut membantu Kolonel Ahmad Yani dalam operasi penumpasan PRRI I di Sumatera.

Setelah berhasil menangkap dan mengeksekusi mati DN Aidit, karir Yasir terus menanjak. Oleh Soeharto, Yasir pernah diangkat jadi Panglima Komando Tempur II Kostrad. Dia juga pernah jadi Panglima Kodam Bukit Barisan di Sumatra yang mulai dijabatnya pada tahun 1971.

Yasir jadi Pangdam Bukit Barisan sampai tahun 1973. Pada tahun 1973, usai menjabat sebagai Pangdam Bukit Barisan, Yasir ditarik ke Jawa Tengah untuk memegang komando sebagai Pangdam Diponegoro. Dia jadi Pangdam Diponegoro sampai tahun 1977.

Yasir juga tercatat pernah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Pada tahun 1978, ia diangkat menjadi Gubernur Lampung yang dijabatnya sampai tahun 1988.

Jabatan lain di TNI yang pernah dijabat Yasir, antara lain Danki Yon Banteng Raider, Danyon 400/Banteng Raider, Danbrigif 4/Dewa Ratna dan Danrem 074/Warastratama.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top