Guatemala Kirimkan Kontingen Pasukan ke Haiti
Sejumlah anggota tentara Guatemala tiba di Bandara Toussaint Louverture di Port-au-Prince, Haiti, pada Sabtu (4/1). Pengiriman tentara Guatemala ini untuk membantu polisi Haiti dalam meredam aksi kekerasan geng kriminal.
Foto: AFP/Clarens SIFFROYPORT-AU-PRINCE – Guatemala telah mengirimkan tambahan lebih dari 75 tentara ke Port-au-Prince pada Sabtu (4/1) untuk membantu polisi Haiti yang kewalahan meredam aksi kekerasan geng kriminal. Pengiriman itu terjadi selang satu hari setelah kontingen pertama tiba di negara kepulauan Karibia itu.
Pasukan dari negara Amerika Latin ini akan bergabung dengan pasukan multinasional yang dipimpin Kenya yang mulai dikerahkan Juni lalu. Saat ini pasukan tersebut masih kekurangan perlengkapan saat berupaya membasmi geng-geng Haiti yang kuat dan bersenjata lengkap, yang dituduh melakukan pembunuhan, pemerkosaan, dan penculikan untuk meminta tebusan.
Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan bahwa geng-geng tersebut menguasai sekitar 85 persen wilayah Ibu Kota Port-au-Prince, dan kekerasan geng masih belum mereda di negara yang dilanda krisis itu sejak pasukan multinasional tiba.
Serangan oleh kelompok bersenjata telah meningkat di beberapa wilayah ibu kota selama lebih dari sebulan. Dua wartawan dan seorang polisi bahkan tewas saat pembukaan kembali sebuah rumah sakit di Port-au-Prince pada 24 Desember akibat serangan geng kriminal itu.
“Pada awal Desember, lebih dari 200 orang terbunuh setelah ada perintah dari seorang pemimpin geng untuk menargetkan praktisi voodoo,” lapor Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Bulan sebelumnya, baku tembak menyebabkan penutupan bandara di ibu kota untuk lalu lintas komersial. SB/AFP/I-1
Berita Trending
- 1 Hari Kamis KPU tetapkan Gubernur
- 2 the Straits Times Memprediksi Presiden Prabowo Bersama Sembilan Presiden dan PM Negara Lain Jadi Pemimpin Dunia Berpengaruh
- 3 Kebijakan PPN 12 Persen Masih Jadi Polemik, DPR Segera Panggil Menkeu
- 4 Masuki Masa Pensiun, Kepala BSSN dan Kepala Basarna Diganti
- 5 Gara-gara Faktor Inilah, Pelantikan Kepala Daerah Terpilih di Provinsi Bali Diundur