Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hari Kelahiran Pancasila

Gotong Royong Sumber Energi Keadilan Sosial

Foto : ANTARA/Puspa Perwitasari

Pimpin Upacara - Presiden Jokowi memimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Jakarta, Jumat (1/6) .

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyampaikan bangsa Indonesia tidak boleh membuang energi dalam perselisihan yang menimbulkan perpecahan.

"Semangat gotong royong yang merupakan budaya luhur bangsa, harus terus kita pupuk sebagai sumber energi besar Indonesia untuk menggapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat," kata Presiden saat memberikan amanat Peringatan Hari Kelahiran Pancasila di Gedung Pancasila, Jakarta, Jumat (1/6).

Menurut Presiden, bangsa Indonesia harus terus menjaga persatuan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika di tengah kekayaan yang dimiliki seperti 714 suku, 1.100 bahasa, dan 17 ribu pulau.

Semangat berbagi antarmasyarakat bagi kesejahteraan dan kemajuan bersama juga harus dibangun dengan etos kepedulian, kasih sayang, serta saling menghargai.

Presiden menjelaskan Indonesia harus melakukan lompatan besar dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang unggul untuk meraih prestasi dan memenangkan kompetisi.

"Saya yakin, semangat berprestasi itu tertanam kuat di dada para atlet kita untuk mengibarkan bendera merah putih di Asian Games dan Asian Para-games yang diselenggarakan tahun ini.

Saya yakin semangat berprestasi ini juga membara di seluruh lapisan masyarakat dan di seluruh jenis profesi untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju, negeri yang baldatun toyyibatun wa rabbun ghafur," ujar Kepala Negara.

Presiden menghadiri peringatan Hari Kelahiran Pancasila yang ditetapkan sesuai dengan waktu perumusan Pancasila yang dikemukakan oleh Presiden Pertama RI, Soekarno, dalam pidatonya di Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK) pada 1 Juni 1945.

Hal itu ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila. Pada bagian lain, Presiden mengatakan Peringatan Hari Kelahiran Pancasila harus dimaknai sebagai momen pemacu untuk mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila.

"Marilah kita terus amalkan warisan mulia para founding fathers ini untuk kemajuan bangsa, dan sekaligus juga menjadi sumbangsih Indonesia kepada masyarakat dunia," kata Presiden. fdl/AR-2

Penulis : Muhamad Umar Fadloli

Komentar

Komentar
()

Top