![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Google Resmi Mengubah Teluk Meksiko jadi Teluk Amerika Bagi Pengguna di AS
Presiden AS, Donald Trump menandatangani proklamasi yang mengganti nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika.
Foto: ROBERTO SCHMIDT/AFPWASHINGTON - Perusahaan teknologi Google secara resmi mengubah nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika di peta mereka mengikuti perubahan yang ditetapkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Google mengatakan di wilayah AS, mereka mengikuti Sistem Informasi Nama Geografis milik Survei Geologi AS, yang secara resmi telah mengadopsi perubahan nama oleh Trump untuk perairan yang membentang di sebagian besar pantai timur Meksiko dan AS Selatan.
Pengguna di AS sekarang melihatnya sebagai 'Teluk Amerika', sementara mereka yang di Meksiko tetap melihatnya sebagai 'Teluk Meksiko'.
Sementara untuk para pengguna di luar kedua negara tersebut akan melihat nama asli (Teluk Meksiko), dengan nama pilihan Trump (Teluk Amerika) dalam tanda kurung. Meski demikian, peta Apple mempertahankan nama asli Teluk tersebut.
Di antara serangkaian perintah eksekutif yang dikeluarkan oleh Trump adalah perintah untuk mengganti nama perairan yang telah dikenal sebagai Teluk Meksiko selama berabad-abad itu.
Perintah tersebut juga mengubah nama Gunung Denali di Alaska, nama yang digunakan untuk gunung yang memiliki puncak tertinggi di Amerika Utara, kembali menjadi Gunung McKinley.
Diperlakukan Tidak Adil
Presiden AS Donald Trump dalam pidato pelantikannya sudah menyampaikan tekadnya untuk mengganti nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika.
Trump mengatakan bahwa dia juga akan mengembalikan nama presiden yang hebat, William McKinley, ke Gunung McKinley, di tempat yang seharusnya berada. Sebelumnya pada 2016, nama puncak tertinggi di Amerika Utara diubah dari “Gunung McKinley” menjadi “Denali”.
Trump juga mengatakan bahwa dia akan mengambil kembali Terusan Panama dari negara Panama, karena AS menghabiskan lebih banyak uang dan kehilangan 38 ribu jiwa dalam pembangunan Terusan Panama.
“Kita diperlakukan dengan sangat buruk dari pemberian bodoh ini yang seharusnya tidak pernah dilakukan. Dan janji Panama kepada kita telah diingkari,” kata Trump.
Dia mengatakan bahwa kapal-kapal AS dikenakan biaya yang sangat mahal dan tidak diperlakukan dengan adil dalam bentuk apa pun, termasuk Angkatan Laut AS.
“Kami memberikannya kepada Panama, dan kami akan mengambilnya (Terusan Panama) kembali,” kata Trump.
Terusan Panama diberikan kepada Panama pada 31 Desember 1999. Pengalihan tersebut merupakan hasil dari Perjanjian Torrijos-Carter yang dinegosiasikan oleh Presiden Jimmy Carter dan pemimpin militer Panama, Torrijos.
Berita Trending
- 1 PLN UP3 Kotamobagu Tanam Ratusan Pohon untuk Kelestarian Lingkungan
- 2 Belinda Bencic Raih Gelar Pertama
- 3 Ada Efisiensi Anggaran, BKPM Tetap Lakukan Promosi Investasi di IKN
- 4 Regulasi Pasti, Investasi Bersemi! Apindo Desak Langkah Konkret Pemerintah
- 5 Mantan Kadisbudpar Cianjur benarkan diperiksa Polda Jabar soal Cibodas