Google Potong Gaji Karyawan Yang Bekerja dari Rumah

Salah satu perusahaan teknologi terbesar dunia, Google berencana akan melakukan pemotongan gaji kepada karyawan yang memilih untuk bekerja dari jarak jauh atau dari rumah.

Informasi ini diketahui dari tangkapan layar yang diperoleh Reuters, seorang karyawan yang enggan disebutkan namanya, menunjukkan bahwa karyawan Google yang sebelumnya menempuh perjalanan satu jam ke kantor Google Manhattan dari Stamford. Misalnya, akan melihat gajinya dipotong sebesar 15 persen jika mereka memilih untuk terus bekerja dari rumah.

Perhitungan ini berdasarkan Work Location Tool, sebuah aplikasi yang diluncurkan perseroan pada Juni lalu untuk menunjukkan kepada pekerja estimasi penyesuaian gaji berdasarkan lokasi WFH mereka.

"Paket kompensasi kami selalu ditentukan berdasarkan lokasi, dan kami selalu membayar di atas pasar lokal berdasarkan tempat karyawan bekerja, Alat Lokasi Kerja baru kami dikembangkan untuk membantu karyawan membuat keputusan berdasarkan informasi tentang kota atau negara bagian tempat mereka bekerja dan dampak apapun pada kompensasi jika mereka memilih untuk pindah atau bekerja dari jarak jauh." kata juru bicara Google kepada Reuters.

Sementara, karyawan yang tinggal di lima wilayah NYC dan memilih untuk bekerja dari rumah secara permanen tidak akan mengalami pemotongan gaji sama sekali dan untuk pegawai yang tinggal di wilayah Seattle, Boston, dan San Francisco diperkirakan mendapatkan pemotongan sekitar 5 persen sampai 10 persen.
Halaman Selanjutnya....