Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dampak Konflik Ukraina

Goldman Sachs Lihat Kemungkinan Lebih Besar Resesi AS Tahun Depan

Foto : ISTIMEWA

Kami sekarang melihat risiko resesi lebih tinggi dan lebih banyak di depan.

A   A   A   Pengaturan Font

NEW YORK - Bank investasi Wall Street, Goldman Sachs, memperkirakan 30 persen peluang ekonomi Amerika Serikat (AS) menuju resesi selama tahun depan.

Kondisi ini naik dari 15 persen sebelumnya, menyusul rekor inflasi tinggi dan latar belakang ekonomi makro yang lemah karena konflik Ukraina. "Kami sekarang melihat risiko resesi lebih tinggi dan lebih banyak di depan," kata ekonom Goldman dalam sebuah catatan pada Senin (20/6).

Perkiraan terbaru muncul sekitar seminggu setelah Federal Reserve AS meluncurkan kenaikan suku bunga terbesar sejak 1994 untuk membendung lonjakan inflasi, dan ketika beberapa bank sentral lainnya juga mengambil langkah agresif untuk memperketat kebijakan moneter. "Kami semakin khawatir bahwa kepemimpinan Fed telah menetapkan standar tinggi dan khusus inflasi untuk memperlambat laju pengetatan," kata Goldman.

Sementara itu, seperti dikutip dari Antara, ekonom di Morgan Stanley, bank investasi Wall Street lainnya, pada Selasa (22/6), menempatkan kemungkinan resesi AS untuk 12 bulan ke depan di sekitar 35 persen. "Pada titik ini, resesi tidak lagi hanya merupakan risiko ekor mengingat kesulitan Fed dengan inflasi," kata Morgan Stanley.

Goldman memperkirakan probabilitas kumulatif 48 persen resesi selama dua tahun ke depan dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya sebesar 35 persen.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top