Gerakan Konservasi ‘Spesies Terlupakan’ Berbasis Akar Rumput Bermunculan
Foto : The Conversation
Herjayanto, dosen di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, bersama tim ilmuwan Yayasan Celebica bersama nelayan meneliti populasi Ikan Rono Lindu (Xenopoecilus sarasinorum).
Minimnya riset, keterbatasan pendanaan, dan program perlindungan menjadi tantangan. Jika tidak diatasi, spesies terlupakan berisiko punah bahkan tanpa kita sadari.
Untungnya, tantangan ini berbalas angin segar. Beberapa tahun belakangan, berkat kerja sama masyarakat dengan ilmuwan, gerakan-gerakan konservasi spesies terlupakan berbasis akar rumput mulai bermunculan.
Gerakan ini dipimpin oleh kalangan ilmuwan dan praktisi konservasi muda Indonesia. Kini, aksi pelestarian spesies-spesies yang dahulu dianggap 'tak seksi' satu per satu muncul di publik.
Gerakan konservasi spesies terlupakan
Pada 2019, saya bersama kolega pegiat konservasi, Asnim Alyoihana Lanusi, membentuk PROGRES (Prakarsa Konservasi Ekologi Regional Sulawesi,). Melalui PROGRES, kami berusaha menganyam pendekatan sains dan masyarakat untuk konservasi di Sulawesi.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Penulis : -
Komentar
()Muat lainnya