Gerak Cepat, Polres Pamekasan Bantu Air Bersih ke Desa yang Terdampak Kekeringan
Kapolres Pamekasan AKBP Jazuli Dani Iriawan menyalurkan bantuan air bersih secara simbolis, Rabu (18/9/2024).
Foto: ANTARA/HO-Polres PamekasanPamekasan - Aparat Polres Pamekasan, Jawa Timur menyalurkan bantuan air bersih ke sejumlah desa terdampak kekeringan di wilayah itu, Rabu.
"Selain merupakan bentuk kepedulian kami terhadap warga yang tinggal di desa terdampak kekeringan, bantuan ini juga dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-69 Lalu Lintas," kata Kapolres Pamekasan AKBP Jazuli Dani Iriawandi Pamekasan, Rabu.
Bakti sosial dalam bentuk penyaluran bantuan air bersih ini menyasar beberapa desa di Kabupaten Pamekasan, di antaranya Desa PagagandanMajungan, Kecamatan Pademawu, serta Desa Polagan, Kecamatan Galis.
Bantuan air bersih kali ini enam truk tangki yang masing-masing berisikan 8.000 liter air bersih.
Pihaknya berharap bakti sosial itu meringankan beban masyarakat yang mengalami kekurangan air bersih, sekaligus menjadikan motivasi bagi pihak lainnya untuk saling tolong-menolong antarsesama.
"Ini juga bisa menjadi motivasi masyarakat untuk saling tolong-menolong yang pada akhirnya juga menciptakan kondisi kamtibmas yang semakin kondusif," katanya.
Penerima bantuan mengaku senang atas kepedulian polisi membantu menyalurkan air bersih tersebut.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan, jumlah desa yang mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih pada musim kemarau kali ini 75 desa tersebar di 10 kecamatan.
"Jumlah desa yang mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih kali ini bertambah dibanding tahun lalu yang hanya 72 desa," kata Pelaksana Tugas Kepala BPBD Kabupaten PamekasanAkhmad Dhofir Rosidi.
Jenis kekeringan yang terjadi di Pamekasan selama ini ada dua, yakni kekeringan langka dan kekeringan kritis.
Kekeringan kritis terjadi karena pemenuhan air di dusun mencapai 10 liter lebih per orang per hari. Jarak yang ditempuh masyarakat untuk mendapatkan air bersih sejauh 3 kilometer bahkan lebih.
Hal yang dimaksud dengan kering langka, kebutuhan air di dusun itu di bawah 10 liter per orang per hari. Jarak tempuh dari rumah warga ke sumber mata air terdekat sekitar 0,5 hingga 3 kilometer.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Electricity Connect 2024, Momentum Kemandirian dan Ketahanan Energi Nasional
- 3 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 4 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 5 Tim Putra LavAni Kembali Tembus Grand Final Usai Bungkam Indomaret
Berita Terkini
- Lima Remaja Diamankan Polisi Saat Hendak Tawuran di Jakarta Barat
- Ini Peringkat 30 Eksportir Terbesar di Dunia, Indonesia Nomor 3 dari Belakang
- Memiliki Ide Memajukan Jakarta, Rujaks Deklarasi Dukung Ridwan Kamil – Suswono
- Terus Bertambah, Daop 7 Catat 13.489 Tiket Terpesan di Libur Natal dan Tahun Baru 2025
- Hidupkan Pasar Properti, Guangzhou di China Akan Pangkas Pajak Penjualan Rumah Berukuran Besar