Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gerak Cepat, Gubernur Gorontalo: Pemerintah Siap Intervensi 5.132 Anak Stunting

Foto : ANTARA/HO-Diskominfotik Provinsi Gorontalo

Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya pada Training strategic leadership and system thinking in learning organization dan persiapan intervensi non material penanggulangan tengkes di Hotel Grand Q, Kota Gorontalo, Kamis.

A   A   A   Pengaturan Font

Gorontalo - Gerak cepat, Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya menyebut Pemerintah Provinsi bersama pemerintah kota dan kabupaten siap mengintervensi 5.132 anak tengkes (stunting) di daerah itu.

Hal itu ditegaskan Ismail Pakaya padaTraining strategic leadership and system thinking in learning organizationdan persiapan intervensi non material penanggulangan tengkes diKota Gorontalo, Kamis.

"Kita akan intervensi yang ada datanyaby name by address. Terakhir dilaporkan ke saya pekan lalu sejumlah lima ribu lebih. Saya minta itu dibagi habis intervensinya oleh provinsi dan kabupaten/kota," ucap Ismail.

Ismail menyoroti angka tengkes Provinsi Gorontalo tahun 2023 yang berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) sebesar 23,8 persen.

Menurutnya, data tersebut menyulitkan pemerintah daerah dalam mengintervensi anak stunting karena tidak disajikan secara detail berdasarkan by name by address.

Staf Ahli Bidang Sosial, Politik dan Kebijakan Publik, Kementerian Ketenagakerjaan itu mengkhawatirkan akan terjadi tumpang tindih dan program intervensi yang tidak tepat akibat keterbatasan data.

"Misalnya anak A basis keluarganya bukan miskin, orang tuanya punya pekerjaan tetap. Anak itu stunting bukan karena asupan makanan, tapi pola asuh yang buruk atau pengaruh lingkungan rumahnya. Kalau kita tidak punya data seperti itu, datang dengan membawa susu dan telur, ya, tidak berubah, karena bukan itu penyebabnya," kata Gubernur.

Lebih lanjut Ismail menjelaskan upaya penanggulangan tengkes menjadi salah satu prioritas sejak dilantik menjadi Penjagub Gorontalo. Berbagai terobosan telah dilakukan untuk mempercepat penurunan angka tengkes sesuai target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar 14 persen di tahun 2024.

Mulai dari menunjuk Dinas Ketahanan Pangan menjadi koordinator penanggulangan tengkes, membagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penanggungjawab tengkes di setiap kecamatan, hingga menginstruksikan seluruh pimpinan OPD Provinsi Gorontalo menjadi orang tua asuh anak tengkes.

"Untuk Gubernur, beri saya 15 anak asuh. Ini bukan untuk mencari prestasi, tapi demi masa depan anak-anak kita yang akan menjadi penerus pembangunan bangsa dan negara di masa mendatang," kata dia.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, distribusi jumlah anak balita tengkes, menurut kabupaten/kota periode Agustus 2023, yang terbanyak berada di Kabupaten Gorontalo sebesar 1.514 orang.

Disusul Kabupaten Gorontalo Utara dan Bone Bolango masing-masing 1.198 dan 1.018 anak. Selanjutnya Boalemo dengan 629 anak, Kota Gorontalo 407 anak, serta Pohuwato sebanyak 366 anak.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top