Gerak Cepat, BPBD Malang Dirikan Pos Lapangan Tangani Bencana Hidrometeorologi
Arsip Foto : Banjir yang melanda salah satu wilayah desa di Kabupaten Malang yang terganang banjir, Kamis (28/11/2024).
Foto: ANTARA/HO-BPBD Kabupaten MalangMalang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Jawa Timur mendirikan pos lapangan pendukung di empat titik lokasi berbeda guna mempercepat upaya penanganan bencana hidrometeorologi.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan di Malang, Jumat, mengatakan pos lapangan tersebut tersebar di wilayah Kecamatan Ngantang, Singosari, Tumpang dan Tirtoyudo.
"Pos lapangan ini sebagai upaya respon cepat ketika terjadi bencana atau saat menerima laporan adanya potensi ancaman bencana," kata Sadono.
Pendirian pos lapangan pendukung ini juga sebagai tindak lanjut terhadap rilis resmi yang diterbitkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), melalui Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda, Sidoarjo mengenai potensi terjadinya cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan bencana hidrometeorologi di sejumlah wilayah di Jawa Timur, pada periode 2-10 Januari 2025.
Salah satu daerah yang berpotensi mengalami dampak cuaca ekstrem tersebut adalah Kabupaten Malang.
Oleh karena itu, Sadono menyatakan bahwa pos lapangan di empat kecamatan itu menjadi penunjang operasional posko tanggap darurat bencana hidrometeorologi yang sudah didirikan di area kantor BPBD Kabupaten Malang, di Jalan Trunojoyo, Kecamatan Kepanjen.
"Termasuk menyiapkan sarana prasarana peralatan dan logistik untuk korban bencana," ucapnya.
Berdasarkan data dari hasil pemetaan BPBD Kabupaten Malang, kecamatan yang masuk kategori rawan banjir atau banjir bandang, meliputi Kecamatan Pujon, Ngantang, Kasembon, Karangploso, Dau, Singosari, Lawang, Pakis, Poncokusumo, Ampelgading, Tirtoyudo, Dampit, Sumbermanjing Wetan, Gedangan, Kalipare, dan Wagir.
Kemudian, wilayah kecamatan rawan terdampak tanah longsor, yakni Kecamatan Pujon, Ngantang, Kasembon, Karangploso, Dau, Singosari, Lawang, Poncokusumo, Tumpang, Ampelgading, Tirtoyudo, Dampit, Sumbermanjing Wetan, Wagir, Kromengan, Ngajum, dan Wonosari.
Sedangkan daerah rawan angin puting beliung, mencakup Kecamatan Karangploso, Dau, Singosari, Lawang, Pakis, Jabung, Tajinan, Poncokusumo, Bululawang, Gondanglegi, Sumberpucung, dan Kepanjen.
Berita Trending
- 1 KPU: Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Jakarta pada Kamis
- 2 Hari Kamis KPU tetapkan Gubernur
- 3 Perluas Akses Permodalan, Pemerintah Siapkan Pendanaan Rp20 Triliun untuk UMKM hingga Pekerja Migran
- 4 Panglima TNI Mutasi 101 Perwira Tinggi, Kepala BSSN dan Basarnas Juga Diganti
- 5 Marselino Ditemani Ole Romeny di Oxford United
Berita Terkini
- Ketua Panja Haji Sebut “Output” Penurunan Biaya Haji yakni Efisiensi Dana Haji
- Raja Denmark Ganti Lambang Negara di Tengah Pertikaian dengan Trump Soal Greenland
- 7 Cara Efektif Pengobatan untuk Nyeri Otot Setelah Olahraga
- Anak Shin Tae-yong Kecewa Berat, Sebut Begini soal PSSI
- Real Madrid Pesta 5 Gol saat Hancurkan Tim Divisi Empat, Deportiva Minera