Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Politik AS | Kandidat Demokrat dan Republik Perebutkan Dua Kursi Senat di Georgia

Georgia Gelar Pemilu Putaran ke-2

Foto : AFP/JIM WATSON

Kampanye Biden - Presiden terpilih AS, Joe Biden, menunjukkan kedua telunjuknya ke masker yang ia kenakan yang bertuliskan "Vote" saat berkampanye di luar Center Parc Stadium, Atlanta, Georgia, pada Senin (4/1). Pada Selasa (5/1), Negara Bagian Georgia akan menggelar pemilu putaran kedua bagi memperebutkan dua kursi Senat.

A   A   A   Pengaturan Font

ATLANTA - Setelah Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, dan presiden terpilih Joe Biden, menggelar serangkaian kampanye pemilu yang belum terjadi sebelumnya di Georgia, warga di negara bagian pada Selasa akan mengikuti pemilihan umum putaran ke-2 bagi memilih anggota Senat.

Pemilu di Georgia ini amat penting karena akan menentukan apakah Partai Republik atau Partai Demokrat yang akan meraih mayoritas dan mengendalikan kekuasaan di Senat AS. Selain itu hasil dari pemilu ini secara dramatis akan menentukan manuver legislatif untuk paro pertama masa jabatan empat tahun presiden terpilih Biden di Gedung Putih.

Selama hampir 20 tahun, warga Georgia memilih kandidat dari Republik baik itu dalam pemilihan presiden maupun pemilihan bagi anggota Senat. Namun dalam pilpres November lalu, Biden dinyatakan menang dalam hasil pemungutan suara di Georgia.

Pemilu putaran ke-2 di Georgia dimulai pada Selasa (5/1) pagi dan hasil hitung cepatnya diperkirakan telah bisa diketahui pada Selasa malam dan hasil finalnya baru bisa diketahui setelah beberapa hari.

"Tercatat ada lebih dari 3 juta suara yang sudah diberikan lewat mekanisme pemilihan dini," ungkap pejabat panitia pemilihan.

Pemungutan suara di Georgia ini untuk memperebutkan dua kursi di Senat AS. Jika kubu Demokrat memenangkan kedua kursi itu, maka perimbangan kekuatan di Senat AS yang selama ini dikuasai Partai Republik akan berubah.

Saat ini Republik menguasai 50 kursi, Demokrat 48 kursi. Dengan dua kursi tambahan, Demokrat akan mengimbangi Republik 50:50. Dalam situasi seimbang itu, yang akan menentukan adalah suara dari wakil Presiden AS. Wakil presiden terpilih AS adalah Kamala Harris dari kubu Demokrat.

Unggul Tipis

Adapun kandidat anggota Senat yang bersaing adalah Jon Ossoff, seorang produser dokumenter televisi, dan Raphael Warnock, seorang pendeta Gereja Baptis yang merupakan kandidat dari Partai Demokrat. Sedangkan kandidat anggota Senat dari Partai Republik adalah petahana Senator David Perdue dan petahana Senator Kelly Loeffler.

Jajak pendapat menunjukkan dua kandidat anggota Senat dari Demokrat unggul tipis dalam kontes ini.

"Satu negara bagian, satu negara bagian saja bisa menentukan arah (politik AS), tidak hanya untuk empat tahun ke depan, tetapi untuk generasi berikutnya," kata presiden terpilih Biden saat berkampanye untuk mendukung kandidat anggota Senat Demokrat di Kota Atlanta pada Senin (4/1).

Sementara itu dalam kampanyenya di Kota Dalton, Presiden Trump berharap partainya bisa terus mempertahankan dukungan dari Negara Bagian Georgia agar Partai Republik bisa mengendalikan pemerintahan AS berikutnya yang dipimpin Biden.

"Pertaruhan dalam pemilu ini amat penting. Oleh karena itu pastikan hak suara kalian dihitung," ucap Trump. "Negara kita sedang mengandalkan Anda semua. Seluruh dunia menyaksikan pemilu ini dan pemilu putaran ke-2 ini merupakan kesempatan terakhir kalian untuk menyelamatkan Amerika yang kita cintai," pungkas dia. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top