Geopolitik Berdampak Ke Industri Perkebunan
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), Eddy Martono dalam konferensi persnya di Jakarta, Selasa (27/2).
Kemudian, di saat eskalasi Laut Hitam yang belum mereda akibat perang Russia dan Ukraina yang juga memberikan dampak besar pada pasokan beberapa komoditas strategis di pasar global, kini dunia juga harus menghadapi eskalasi geopolitik di laut merah akibat perang Israel dan Palestina yang juga diestimasi dapat memberikan dampak besar terhadap pasokan komoditas mengingat laut merah merupakan jalur strategis perdagangan global.
"Kami memperkirakan prospek industri sawit pada 2024 mempunyai kecenderungan sebagai berikut, konsumsi dalam negeri diperkirakan akan mengalami kenaikan, terutama untuk kebutuhan pangan, industri oleokimia dan kebutuhan energi (biodiesel) dengan adanya implementasi Biodiesel (B35) secara setahun penuh (Fully Implemented)," ungkap Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), Eddy Martono dalam konferensi persnya di Jakarta, Selasa (27/2).
Lalu, harga minyak nabati dunia termasuk minyak kelapa sawit tidak banyak mengalami perubahan dibandingkan dengan 2023. Kemudian, produksi diperkirakan akan stagnan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya