Geopark Warisan UNESCO Jadi Penggerak Pembangunan
Para pejabat Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional foto bersama sejumlah delegasi ASEAN dan para pemuda yang mengikuti Unesco Global Geoparks Youth Marine Camp, Pulau Lengkuas, Belitung Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (4/7/2023).
Foto: ANTARA/M. Baqir Idrus Alatas/amJAKARTA - Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Vivi Yulaswati menyatakan Geopark yang menjadi warisan dunia UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) merupakan salah satu motor penggerak pembangunan di masa depan.
"Jadi kita tidak cuma bolak-balik bilang conserve the environment, tapi kehidupan ekonomi (masyarakat) sulit. Nah, sekarang geopark salah satu motor penggerak pembangunan ke depan, ecotourism, new source of growth," ujar dia usai acara UNESCO Global Geoparks Youth Marine Camp, Pulau Kepayang, Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (5/7).
Hingga saat ini, Indonesia memiliki 10 tempat yang telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan peradaban dunia mulai dari level nasional hingga internasional. Adapun Geopark Belitung merupakan salah satu yang ditetapkan sebagai warisan budaya global.
"Jadi sebetulnya the story just began pada saat UNESCO menetapkan status global geopark. Perjuangannya panjang, tapi begitu sudah ditetapkan, sebetulnya kalau buat kami story just began karena bagaimana menyeimbangkan, menghidupkan prinsip-prinsip people, planet, and prosperity (3P)," ungkap Vivi.
Aksi Nyata
Dalam konferensi pers pasca acara ASEAN Blue Economy Forum 2023 di Belitung, Senin (3/7), Vivi juga mengatakan perjuangan Belitung tidak hanya saat memperoleh status global tersebut. Namun, perjuangan selanjutnya ialah bagaimana mengedukasi, mengajak, dan secara kolaboratif bersama-sama masyarakat khususnya para pemuda untuk merawat warisan peradaban dunia.
Salah satu contoh bentuk aksi nyata yang dilakukan oleh masyarakat Belitung adalah melihat pertambangan bukan hanya dari sisi ekonomi saja, tetapi mengkonservasi bekas-bekas tambang menjadi wilayah mangrove berdasarkan prinsip 3P.
"Hal seperti ini yang ke depannya tentunya menjadi contoh baik bagi geopark-geopark yang lain. Bukan hanya sisi ekonominya tetapi juga masyarakat at the end merasakan bahwa kalau dia conserve ternyata ada value added ya, tidak hanya baik untuk bumi ternyata baik juga untuk perekonomian," ucapnya.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Electricity Connect 2024, Momentum Kemandirian dan Ketahanan Energi Nasional
- 2 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 3 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 4 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 5 Tim Putra LavAni Kembali Tembus Grand Final Usai Bungkam Indomaret
Berita Terkini
- Otorita IKN Paparkan Laporan dan Rencana Kerja Pembangunan IKN kepada BPK
- Parlemen Australia Siapkan RUU Pelarangan Media Sosial untuk Anak Di Bawah 16 Tahun
- Presiden Prabowo Bertemu Larry the Cat di Kantor PM Inggris
- Indosat Ooredoo Hutchison Komitmen Transformasi Adopsi AI
- Mary Jane Dipulangkan, Presiden Marcos Puji Hubungan Indonesia-Filipina