Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Generasi Muda Jangan Malu Jadi Petani

Foto : ANTARA/HO-Pemprov Bali

Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra saat menyerahkan hadiah kepada salah satu pemenang lomba dalam Festival Pangan Lokal di Denpasar, Minggu (6/11/2022).

A   A   A   Pengaturan Font

Denpasar - Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra mengajak para orang tua untuk dapat menggetoktularkan pada generasi muda agar tidak malu menjadi petani karena pertanian menjadi sektor penting penunjang perekonomian daerah.

"Sistem pertanian harus dipelajari karena pendidikan untuk menghasilkan buah, sayur mayur dan bumbu dapur yang berkualitas itu sangat penting untuk dikuasai," kata Dewa Indra saat menutup Festival Pangan Lokal di Denpasar, Minggu.

Selain menghasilkan produksi yang berkualitas, pangan lokal yang diproduksi dan dikonsumsi oleh masyarakat Bali secara langsung akan memberikan peluang kerja bagi banyak pihak.

"Dengan demikian, kearifan lokal masing-masing daerah akan terbangun dan dilestarikan oleh warganya setempat. Terlebih Bali memiliki tekstur tanah yang bagus dan potensi pengembangan ketahanan pangan yang memadai," ujarnya.

Terkait dengan pelaksanaan Festival Pangan Lokal yang digelar dari 3-6 November 2022 itu bertujuan untuk memperkenalkan sekaligus mengangkat nilai buah dan sayur lokal.

"Hal ini agar masyarakat mulai mengkonsumsi dan mengenal buah dan sayur lokal untuk kebutuhan konsumsi sehari-harinya," ucap Dewa Indra.

Dalam festival yang digelar di Lapangan Puputan Margarana, Kota Denpasar itu juga diisi dengan sejumlah perlombaan, salah satunya adalah lomba memasak dan lomba membuat gebogan dari buah lokal.

"Kalah dan menang itu sudah biasa namun jangan pernah putus asa dan kehilangan semangat berkreasi. Mari jadikan sebuah kompetensi untuk lebih memacu kemampuan diri kita sendiri," ujarnya.

Menurut dia, pelaksanaan festival yang digelar oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali ini sudah bagus dan maksimal yang mengacu pada penggunaan buah dan sayur lokal yang dihasilkan oleh petani Bali.

"Namun, ke depannya kita perlu lakukan evaluasi terkait kekurangan yang harus dibenahi dan mempertahankan yang sudah bagus. Dengan demikian, festival seperti ini tetap menjadi prioritas agar pangan lokal Bali dapat dinikmati dan menjadi kebanggaan kita semua," katanya.

Penutupan Festival Pangan Lokal dimeriahkan oleh kesenian drama lokal yang menyampaikan pesan terhadap masyarakat Bali untuk menjaga kearifan lokal dengan turut memanfaatkan dan menggunakan produk lokal yang ada. Dalam kesempatan itu juga diserahkan penghargaan kepada para pemenang lomba.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top