Generasi Muda Harus Terhindar "NEET"
Menaker, Ida Fauziyah, dalam seminar Memutus Mata Rantai Hopeless Kaum Muda Indonesia, di Jakarta, Rabu (15/7).
Lebih jauh Menaker menjelaskan banyak faktor penyebab pemuda terkategori NEET. Adapun faktor tersebut antara lain kondisi kesehatan, tingkat pendidikan, status pernikahan, gender, aksesibilitas informasi dan teknologi, dan permasalahan keluarga.
Ia menambahkan perempuan cenderung lebih banyak tergolong NEET. Menurutnya, bisa jadi disebabkan tingkat pendidikan atau nilai dan budaya tertentu di masyarakat.
"Ada anggapan bahwa perempuan lebih memilih mengurus rumah tangga, tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi, atau tidak termasuk pasar kerja," ucapnya.
Menaker mengajak semua pihak baik kementerian dan lembaga, swasta, dan masyarakat berkolaborasi dalam menyusun langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi NEET. Kemenaker, lanjutnya, akan mendorong penyegaran dan penyempurnaan semua program sebagai upaya antisipasi.
"Harus ada program efektif, efisien, produktif, yang terkait dengan pemberdayaan pemuda. Langkah strategis lain perlu diwujudkan agar pemuda dapat terus berkontribusi," katanya. ruf/N-3
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya