Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Gempar! Setelah Kerangkeng Manusia, Rumah Bupati Langkat Ditemukan Hewan Dilindungi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara telah menyita hewan yang dilindungi dari dalam rumah Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Perangin-angin.

Setelah penggerebekan dan penggeledahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sekarang giliran Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara datang ke lokasi rumah bupati langkat nonaktif, Selasa (25/1) sore.

Sementara itu, tim BKSDA terlihat keluar dari rumah Bupati Langkat di Desa Raja Tengah, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Tim BKSDA membawa orang utan, burung dan kera Sulawesi yang selama ini berada di dalam rumah Bupati Langkat.

Selain itu, Kepala Seksi BKSDA wilayah Dua Stabat, Herbet Aritonang menyebutkan, hewan yang dilindungi disita dan rencananya akan ditangkarkan terlebih dahulu. Lalu, penangkaran rencananya dilakukan di kantor BKSDA.

Penemuan sebelumnya, polisi menemukan kerangkeng berisi manusia di rumah pribadi Bupati Langkat Non-aktif, Terbit Rencana Peranginangin saat penggeledahan pasca OTT KPK.

Kapolda Sumatera Utara (Sumut), Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak mengaku melihat kerangkeng itu saat turun membantu dalam penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melaksanakan penggeledahan di rumah tersebut.

Demikian, penggeledahan dilakukan seiring pelaksanaan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap bupati pada pekan lalu.

"Kita kemarin memback up kawan-kawan KPK. kita mendatangi rumah pribadi Bupati Langkat. Ada tempat menyerupai kerangkeng berisi tiga, empat orang. Langsung kita dalami," kata Irjen Panca.

Perlu diketahui, dari hasil pendalaman kata Panca, pihaknya mendapati informasi jika orang yang dikerangkeng tersebut merupakan orang yang sedang menjalani rehabilitasi kecanduan narkoba.

Lokasi itu sendiri diinisiasi secara pribadi oleh Terbit Rencana Peranginangin, di mana orang yang menjalani rehabilitasi juga dipekerjakan di kebun miliknya.

"Dari hasil pendalaman kita, itu tempat rehabilitasi yang dibuat yang bersangkutan secara pribadi untuk merehabilitasi korban narkoba," ucapnya. Tempat rehabilitasi yang diinisiasi Terbit tersebut sudah berlangsung sekitar 10 tahun.


Redaktur : Fandi
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top