Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gempar! Rayakan Hari Kemenangan, Presiden Rusia Vladimir Putin Beberkan Kesalahan Amerika dan NATO dalam Konflik Ukraina

Foto : Sputnik/Mikhail Metzel/Pool via REUTERS

Presiden Rusia Vladimir Putin Menyaksikan Parade Militer pada Hari Kemenangan, yang Menandai Peringatan ke-77 Kemenangan atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua.

A   A   A   Pengaturan Font

Presiden Rusia Vladimir Putin tampil pada parade Hari Kemenangan tahunan dalam memperingati kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua. Dalam penampilannya yang disiarkan di televisi, Putin menekankan bahwa negaranya selalu menekankan terbentuknya sistem keamanan yang setara dan tidak terpisahkan.

"Meskipun ada perbedaan pendapat dalam hubungan internasional, Rusia selalu menganjurkan penciptaan sistem keamanan yang setara dan tak terpisahkan, sebuah sistem yang vital bagi seluruh komunitas internasional," ujar Putin.

Tidak hanya itu, dalam kesempatan tersebut Putin menyalahkan konflik yang melibatkan negaranya dengan negara tetangga, Ukraina terjadi karena campur tangan NATO di Eropa timur.

"Semuanya menunjukkan bahwa bentrokan dengan neo-Nazi, Banderites (simpatisan Nazi Ukraina), yang didukung oleh Amerika Serikat dan mitra junior mereka, tidak dapat dihindari," tambah Putin.

Putin bahkan mengatakan negara-negara NATO tidak mau mendengarkan Rusia dan mengatakan NATO memiliki rencana yang berbeda untuk keamanan dunia.

"Di Kyiv, mereka mengumumkan kemungkinan akuisisi senjata nuklir, blok NATO mulai secara aktif mengambil kendali militer atas wilayah yang berdekatan dengan kami. Dengan demikian, ancaman yang benar-benar tidak dapat diterima bagi kami secara sistematis dibuat, dan terlebih lagi langsung di perbatasan kami," tambah Putin.

Tak lupa Putin menyoroti pengiriman senjata oleh negara-negara NATO yang justru meningkatkan eskalasi perang dan semakin membahayakan Rusia.

"Kami melihat infrastruktur militer ditingkatkan, ratusan penasihat militer bekerja dan pengiriman reguler senjata modern dari NATO. (Tingkat) bahaya meningkat setiap hari. Rusia secara preventif menolak agresor," katanya.

Putin kemudian menyuarakan dukungan kepada militer Rusia dan Sukarelawan Donbas untuk meneruskan apa yang dirinya sebut "operasi militer khusus" di Ukraina dengan semangat yang sama dalam melawan Nazi pada Perang Dunia Kedua.

"Saya sekarang berbicara kepada Angkatan Bersenjata kami dan sukarelawan Donbas. Anda berjuang untuk Tanah Air, untuk masa depannya, sehingga tidak ada yang melupakan pelajaran dari Perang Dunia Kedua. Sehingga tidak ada tempat di dunia untuk algojo, penghukum dan Nazi," tutur Putin.

Putin menuturkan AS, terutama setelah runtuhnya Uni Soviet, mulai berbicara tentang eksklusivitasnya, merendahkan tidak hanya seluruh dunia tetapi juga satelitnya, dan harus berpura-pura tidak melihat apa-apa atas konflik di berbagai wilayah.

Pada akhir pidatonya, Putin turut memberikan penghormatan ke seluruh prajurit tentara sekutu pada Perang Dunia Kedua, termasuk para anggota NATO seperti Amerika, Inggris dan Perancis.

"Kami menghormati semua prajurit tentara sekutu, Amerika, Inggris, Prancis, peserta Perlawanan dan pendukung China, semua yang mengalahkan Nazisme dan militerisme," tutup Putin.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top