Gempar, Presiden Ukraina Sebut Rusia Bertujuan untuk Merebut Kyiv dan Menggulingkan Pemerintah
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berjanji pada hari Jumat (25/2) untuk tetap tinggal di Kyiv saat pasukannya memerangi penjajah Rusia yang bergerak maju menuju ibu kota dalam serangan terbesar terhadap negara Eropa sejak Perang Dunia II.
Rusia meluncurkan invasi melalui darat, udara dan laut pada hari Kamis (24/2) menyusul deklarasi perang oleh Presiden Vladimir Putin. Diperkirakan 100.000 orang melarikan diri saat ledakan dan tembakan mengguncang kota-kota besar. Lebih dari 130 telah dilaporkan tewas.
Pejabat AS dan Ukraina menyebutkan Rusia bertujuan untuk merebut Kyiv dan menggulingkan pemerintah. Rusia pada Kamis (24/2) merebut bekas pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl di utara Kyiv, di sepanjang rute terpendek ke ibu kota dari Belarusia, tempat Moskow menempatkan pasukan.
"(Musuh) telah menandai saya sebagai target nomor satu," kata Zelenskyy memperingatkan dalam sebuah pesan video.
"Keluarga saya adalah target nomor dua. Mereka ingin menghancurkan Ukraina secara politik dengan menghancurkan kepala negara," lanjutnya.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya