Gempar! Merasa Sangat Malu Atas Invasi ke Ukraina, Diplomat Top Rusia Mundur Sampai Ungkap Kremlin Korup dan Terobsesi Kemewahan
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov
Seorang diplomat veteran Rusia telah mengundurkan diri dari jabatannya dan mengirimkan sebuah surat pedas yang mengkritik perang Rusia di Ukraina dan menyebutnya sebagai "perang agresif yang dimulai" oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. Lebih lanjut dirinya juga menyebut hal itu sebagai degradasi politik negaranya.
Boris Bondarev, 41, mengkonfirmasi pengunduran dirinya dalam sebuah surat yang disampaikan Senin (23/4) pagi setelah dirinya menyampaikan pernyataan berbahasa Inggrisnya kepada The Associated Press.
"Selama dua puluh tahun karir diplomatik saya, saya telah melihat perubahan yang berbeda dari kebijakan luar negeri kami, tetapi saya tidak pernah merasa malu dengan negara saya seperti pada 24 Februari tahun ini," tulisnya, menyinggung tanggal invasi Rusia.
Kantor berita AP menuturkan pengunduran diri itu merupakan pengakuan publik yang jarang terjadi mengenai ketidakpuasan tentang perang Rusia di Ukraina di antara korps diplomatik Rusia. Itu terjadi pada saat pemerintah Putin telah berusaha untuk menindak perbedaan pendapat atas invasi dan memadamkan narasi yang bertentangan dengan garis pemerintah Rusia tentang bagaimana "operasi militer khusus" berjalan.
"Perang agresif yang dilancarkan oleh Putin melawan Ukraina, dan pada kenyataannya melawan seluruh dunia Barat, bukan hanya kejahatan terhadap rakyat Ukraina, tetapi juga, mungkin, kejahatan paling serius terhadap rakyat Rusia," tulis Bondarev.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya