Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Gempar! Malaysia Murka, Desak Negara-negara ASEAN Bersatu Lawan Junta Myanmar

Foto : The Star

Menteri Luar Negeri Malaysia, Saifuddin Abdullah.

A   A   A   Pengaturan Font

Malaysia menganjurkan keterlibatan negara-negara ASEAN secara langsung dalam melawan lawan junta sebagai bentuk mencapai perdamaian Myanmar yang goyah.

Selama kunjungannya ke Thailand pada Rabu (10/8), Menteri Luar Negeri Saifuddin Abdullah, mengatakan sangat penting bagi negara-negara ASEAN secara moral mendukung rakyat Myanmar, dan terlibat dengan kelompok oposisi yang dibentuk setelah setelah kudeta, termasuk pemerintah bayangan yang dilarang oleh Junta.

"Sekarang ini sepihak, kami hanya melibatkan junta," katanya kepada wartawan.

Namun, militer Myanmar telah berulang kali mendesak anggota ASEAN untuk tidak menghubungkan kelompok oposisi yang disebutnya sebagai "teroris".

Pernyataan Saifuddin tentang proses perdamaian yang bermasalah telah membuat marah junta. Ia juga menyarankan bahwa utusan khusus ASEAN untuk Myanmar harus memiliki masa jabatan lebih dari satu tahun agar kerjanya lebih efektif.

Mengutip Reuters, Myanmar telah terperangkap dalam spiral kekerasan sejak militer merebut kekuasaan tahun lalu dan mengakhiri satu dekade demokrasi tentatif, memicu reaksi protes, pemogokan dan perlawanan bersenjata yang dihadapi para jenderal dengan kekuatan mematikan.

Negara-negara ASEAN, yang memiliki kode non-intervensi dalam urusan masing-masing negara anggota, kehilangan kesabaran dengan junta atas kegagalannya mengikuti rencana yang mencakup dialog multi-partai, akses bantuan kemanusiaan dan penghentian permusuhan.

Militer Myanmar telah dibanjiri kecaman internasional setelah baru-baru ini mengeksekusi empat aktivis politik yang terkait dengan gerakan perlawanan. Militer Myanmar pun berdalih eksekusi sebagai langkah sah dan perlu.

Saifuddin mengatakan para menteri luar negeri ASEAN pekan lalu membahas kemungkinan mencari dukungan dari negara pihak ketiga untuk membantu proses perdamaian yang dipimpin ASEAN, yang merupakan satu-satunya proses diplomatik yang dimainkan.

"Beberapa dari kami membawanya ke meja bahwa jika ASEAN tidak dapat melakukannya sendiri maka kami mungkin harus melibatkan beberapa mitra dialog ASEAN kami," katanya, tanpa menyebut nama negara mana pun.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top