Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gempar! Akhirnya Terkuak, Menlu Rusia Ungkap Tujuan Sebenarnya Amerika Sampai Rela Membantu Ukraina Lawan Rusia, Apa Itu?

Foto : Global Look Press

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.

A   A   A   Pengaturan Font

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, mengklaim Amerika Serikat (AS) memiliki tujuan lain dalam membantu Ukraina melawan apa yang disebutnya sebagai 'operasi khusus' Rusia. Berbicara kepada program saluran TV Rossiya 1 'Moskow, Lavrov mengatakan tujuan yang dikejar AS dengan memberikan bantuan militer ke Ukraina adalah untuk menghilangkan sikap independen Rusia di panggung internasional.

Menurut Lavrov, Washington ingin Moskow tidak memiliki suara dalam masalah-masalah internasional, tetapi itu tidak akan berhasil.

Dikutip dari Russia Today, Lavrov mengatakan AS dan sekutunya dengan sengaja memanfaatkan konflik di Ukraina sebagai cara lain untuk melemahkan Rusia.

"Mereka (AS) mengejar tujuan yang telah lama mereka umumkan: Rusia harus tahu tempatnya dan bahwa Rusia (seharusnya) tidak memiliki suara dalam urusan internasional; Rusia harus mematuhi aturan yang ditetapkan oleh AS," kata Lavrov seraya menambahkan bahwa Washington tampaknya "sangat menyadari" fakta kalau keinginannya itu tidak akan berhasil.

Klaim Lavrov muncul ketika Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan kepada tabloid Jerman Bild bahwa senjata Barat yang dipasok oleh blok militer itu akan memberikan peluang besar bagi Ukraina untuk mengusir pasukan Rusia keluar dari Donbass.

Kepala NATO juga secara terbuka menyatakan bahwa blok tersebut berencana untuk tidak lagi menunjuk Moskow sebagai mitra tetapi sebagai ancaman keamanan dalam pembaruan konsep strategi berikutnya, seperti dilaporkan RT.

Rusia sendiri telah secara konsisten memperingatkan Barat agar tidak "memasok" senjata ke Ukraina dam mengatakan bahwa itu hanya akan memperpanjang konflik dan menciptakan masalah lebih lanjut. Moskow juga memperjelas bahwa mereka akan menyasar senjata asing yang berada wilayah Ukraina dan menganggapnya sebagai target yang sah.

Rusia menyerang negara tetangga itu pada akhir Februari, dengan klaim bahwa Ukraina telah gagal mengimplementasikan persyaratan perjanjian Minsk, yang pertama kali ditandatangani pada 2014, dan pengakuan Moskow atas republik Donbass di Donetsk dan Lugansk.

Sejak saat itu, Rusia telah menuntut Ukraina untuk secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer NATO yang dipimpin AS. Sementara Ukraina, menegaskan serangan Rusia ke negaranya benar-benar tidak beralasan dan membantah klaim bahwa pihaknya berencana untuk merebut kembali kedua republik itu dengan paksa.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top