Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gempa Jepang Menghidupkan Kembali Kekhawatiran Atas Upaya Politisi Jepang untuk Memulai Lagi Pengoperasian PLTN yang Lumpuh Usai Bencana Alam

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Sebuah jajak pendapat tahunan oleh Asahi Newspaper pada bulan Februari menunjukkan 47% responden menentang dilanjutkannya reaktor nuklir Jepang, sementara 38% mendukung, meskipun kesenjangan itu telah menyempit selama beberapa tahun terakhir.

Tatsujiro Suzuki, mantan wakil ketua Komisi Energi Atom Kantor Kabinet, mengatakan komunikasi yang buruk dengan publik tetap menjadi masalah bagi Jepang dibandingkan dengan upaya Amerika Serikat dan Prancis.

"Tidak ada saluran komunikasi yang baik antara industri, regulator dan masyarakat lokal," kata Suzuki, seorang profesor di Universitas Nagasaki, yang dilansir dari Reuters, menyerukan skema hukum untuk menyediakan alat komunikasi timbal balik.

Setelah tahun 2011, Jepang telah menetapkan standar keselamatan yang lebih ketat dan peraturan yang diperketat dengan pengawas independen dari industri energi nuklir. Penghalang tsunami dan pintu anti air pasang sekarang wajib, seperti halnya perlindungan untuk generator cadangan untuk mencegah pendinginan teras reaktor.

Listrik dari pembangkit nuklir merosot hampir nol pada tahun 2014 setelah bencana Fukushima, tetapi sekarang mencapai sekitar 3% dari total produksi energi. Pemerintah ingin meningkatkannya menjadi 20%-22% pada tahun 2030.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top