Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gempa di Tanah Bumbu, Warga Jember Rasakan Getaran Cukup Kuat

Foto : ANTARA/Shutterstock

Ilustrasi - Seismograf mencatat getaran gempa.

A   A   A   Pengaturan Font

JEMBER - Sejumlah warga di Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur, merasakan getaran cukup kuat ketika gempa bumi melanda bagian wilayah Tanah Bumbu di Kalimantan Selatan dan Pulau Lombok di Nusa Tenggara Barat pada Selasa (29/8) dini hari.

"Kami mendapat laporan, sebagian warga Jember merasakan getaran gempa tersebut cukup kuat," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember Penta Satria.

Ia mengatakan bahwa petugas BPBD melakukan pemantauan danmenghimpun laporan dari masyarakat untuk mengetahui dampak gempa bumi tersebut di wilayah Jember.

"Sejauh ini kami belum mendapat laporan adanya kerusakan bangunan akibat kedua gempa bumi itu, namun kami terus memonitor perkembangannya," kata dia.

Hilda, seorang wargadi Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, kaget dan sempat panik saat merasakan getaran yang cukup kuat.

"Getarannya cukup kuat, sehingga saya langsung melompat dari tempat tidur karena kaget. Setelah beberapa menit kemudian, saya kembali ke tempat tidur karena sudah tidak terasa getaran gempa," katanya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa pada Selasapukul 02.55 WIB terjadi gempa bumi bermagnitudo7,1 yang pusatnya berada di laut pada kedalaman 525 km sekira 163 km timur laut Lombok Utara serta gempa bumi bermagnitudo 7,4 yang berpusat di laut pada kedalaman 10 km sekira 180 km tenggara Tanah Bumbu.

Menurut BMKG, guncangan gempa bumi tersebut dirasakan di daerah Kuta, Gianyar, Denpasar, Tabanan,Waingapu, Lombok,Karangkates, Trenggalek, Bantul, dan Blitar.

Warga di daerah yang terdampak gempa diimbau menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa bumi serta memeriksa bangunan tempat tinggal untuk memastikan tidak ada kerusakan yang bisa membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top