Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemanasan Global

Gelombang Panas Ekstrem Tingkatkan Risiko Keguguran pada Ibu Hamil

Foto : AFP

Selama gelombang panas, wanita hamil berisiko lebih tinggi mengalami keguguran, lahir mati, atau melahirkan bayi dengan berat badan rendah.

A   A   A   Pengaturan Font

Menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organisation (WHO) pada Mei, kemajuan dalam mengurangi kematian ibu dan bayi baru lahir terhenti sejak 2015, dengan lebih dari 4,5 juta ibu dan bayi meninggal setiap tahunnya, sebagian besar terjadi di Afrika Sub-Sahara serta Asia Tengah dan Selatan.

"Kematian ibu pada umumnya dapat dicegah. Namun dampaknya tidak hanya pada ibu saja, anak juga akan mempunyai akibat jangka panjang, dan sekarang iklim membawa dimensi yang berbeda," kata Baschieri.

Gelombang panas memecahkan rekor di seluruh dunia dan pelepasan emisi pemanasan global yang terus-menerus akan mendorong suhu global ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Menurut WHO, peningkatan suhu, cuaca ekstrem, polusi udara, dan kurangnya pasokan air dan makanan tidak hanya menyebabkan kematian, tetapi juga memperburuk penyakit menular, memicu penyakit yang berhubungan dengan panas, dan membahayakan wanita hamil.

"Di Sudan Selatan, kekurangan pangan yang disebabkan oleh kekeringan terkait iklim dan guncangan cuaca lainnya juga dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti malnutrisi atau anemia selama kehamilan," kata Elias.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top