Gelar Sarasehan, Satupena Ingin Ada Kemerdekaan Literasi di Segala Bidang
Sarasehan bertema Kemerdekaan Literasi yang diselenggarakan perhimpunan penulis Satupena, di Jakarta Jumat (25/6) sore.
Kedua, kebebasan secara intelektual dan sosial. Dengan kebebasan ini akan lahir karya-karya bermutu dan membangkitkan perubahan besar di bidang sosial dan politik. Namun, sayangnya situasi saat ini justru sebaliknya, kebebasan intelektual dan sosial itu mendapat hambatan dan dibatasi, sehingga orang takut menulis dan berbicara tentang hal krusial yang aktual dan menjadi bahasan publik.
Dalam sarasehan ini, Azyumardi mengusulkan lima langkah, di antaranya bagaimana memberdayakan penulis dengan cara memberikan akses yang luas ke sumber penulisan, baik tokoh maupun institusi. Selain itu meningkatkan kesejahteraan penulis, dan juga perluasan literasi yang menjangkau banyak sektor atau muti literasi.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya