Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Geger! Tak Disangka, Ternyata Ini Profesi Buronan Teroris Bom Gereja Katedral

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Polri menyampaikan buron kasus terorisme yang diduga terlibat pengeboman Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, berprofesi sebagai penjual siomay.

Diketahui, terduga teroris berinisial MS (22) itu telah ditangkap oleh tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di Kabupaten Pinrang, pada (6/12).

"Penindakan terhadap satu orang DPO terduga terlibat tindak pidana terorisme di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Identitas, MS (22). Pekerjaan Jualan Siomay," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Ahmad Ramadhan saat dikonfirmasi, Selasa (14/12).

Menurut Kombes Ahmad Ramadhan, terduga teroris inisial MS tinggal di sebuah rumah kos di Jalan Palia, Kabupaten Pinrang, Sulsel. Sementara itu alamat terduga teroris sesuai dengan KTP-nya yakni Perumahan Bumi Batara Mawang Permai, Sulsel.

Untuk diketahui, aksi bom Gereja Katedral Makassar itu terjadi pada 28 Maret 2021. Namun hingga kini, MS berstatus sebagai buronan dan masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO).

"(MS) Merupakan kelompok JAD Makassar," tutur dia

Sebagai informasi, sebelumnya terdapat 69 orang ditetapkan sebagai tersangka kasus terorisme yang diduga berkaitan dengan jaringan Villa Mutiara, Makassar, yang diduga terkait bom Gereja Katedral.

Diketahui kegiatan tersangka kasus terorisme yakni mengkaji mengenai ajaran-ajaran radikal dan telah berbaiat ke ISIS.

Berdasarkan penelusuran oleh Densus, terdapat sejumlah anggota Villa Mutiara yang telah hengkang dari Makassar. Namun beberapa diantaranya pindah atau sudah menetap di Merauke sejak lama.

Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigadir Jenderal Rusdi Hartono mengatakan bahwa jaringan ini juga diduga telah melebar ke wilayah Kalimantan Timur.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Sindi B Natalia Panjaitan

Komentar

Komentar
()

Top