Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Geger! Pria Yaman Ditangkap Setelah Ibadah Umrah Mewakili Ratu Elizabeth II di Mekah

Foto : Global Village Space

Gambar pria Yaman yang viral di media sosial karena mengklaim melakukan ibadah umrah mewakili mendiang Ratu Elizabeth II di Mekah, Arab Saudi.

A   A   A   Pengaturan Font

RIYADH - Otoritas Saudi menangkap seorang pria yang mengklaim melakukan perjalanan ke kota suci umat Muslim Mekah untuk menjalankan ibadah umrah atas nama mendiang Ratu Elizabeth II.

Pria berkebangsaan Yaman ini, Senin (12/9), mempublikasikan video dirinya di media sosial saat sedang berada di Masjid Agung Mekah (Masjidil Haram), situs suci umat Muslim yang terlarang bagi non-Muslim.

Dalam video tersebut, ia membentangkan spanduk bertuliskan, "Umrah untuk jiwa Ratu Elizabeth II, Kami memohon Tuhan menerimanya dan di antara orang-orang yang benar".

Video tersebut tersebar luas di media sosial Saudi. Para pengguna Twitter menyerukan agar pria itu ditangkap.

Arab Saudi melarang membawa spanduk atau slogan-slogan doa saat ibadah di Mekah.

Memang dibenarkan melaksanakan umrah mengatasnamakan seorang muslim yang sudah meninggal, tetapi tidak untuk non-muslim seperti Ratu yang merupakan penguasa tertinggi Gereja Inggris, ibu dari komuni Anglikan seluruh dunia.

"Petugas keamanan di Masjid Agung menangkap warga Yaman tersebut karena melanggar peraturan dan perintah ibadah umrah," bunyi pernyataan yang dipublikasikan media pemerintah, Senin malam.

"Dia ditangkap, langkah-langkah hukum telah diambil dan dia akan dibawa ke penuntutan umum."

Media televisi menyiarkan insiden yang memasukkan klip video kontroversial itu namun dengan spanduk yang disamarkan.

Umrah adalah ibadah yang dilakukan setiap saat, berbeda dengan haji yang dilaksanakan satu kali setahun dan biasanya diikuti oleh jutaan umat Muslim dari seluruh penjuru dunia.

Ratu Elizabeth II wafat pada Kamis (10/9) lalu. Pemakamannya direncanakan pada 19 September 2022.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : CNA

Komentar

Komentar
()

Top