Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gedung Putih: AS Berhak Berbicara dengan Rusia tentang Perang Ukraina

Foto : Freshnewsasia/Reuters

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan berbicara dalam konferensi pers di Gedung Putih, Juli 2022.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Amerika Serikat berhak mengadakan pembicaraan dengan Rusia di tingkat senior untuk mengurangi risiko perang meluas, kata Gedung Putih.

Pernyataan tersebut merujuk pada laporan media yang menyebutkan bahwa penasihat keamanan nasional Jake Sullivan telah berbicara dengan Moskow.

"Kami berhak berbicara secara langsung di tingkat senior tentang isu-isu yang menjadi perhatian Amerika Serikat. Itu telah terjadi beberapa bulan terakhir. Pembicaraan kami hanya fokus pada … pengurangan risiko dan hubungan AS-Rusia," kata juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre kepada wartawan.

Jean-Pierre mengatakan, dukungan AS terhadap Ukraina akan "tetap teguh dan tanpa ragu-ragu".

Penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan disebut telah mengadakan pembicaraan rahasia dengan para pejabat senior Rusia dengan tujuan mengurangi risiko meluasnya perang di Ukraina, kata sumber yang paham dengan pembicaraan itu, Senin (7/11).

Sumber yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, pembicaraaan masih berlanjut. Pembicaraan Sulivan dilaporkan pertama kali oleh Wall Street Journal.

Sulivan mengatakan pada September bahwa AS telah mengkomunikasikan secara publik dan secara pribadi dengan Rusia terkait ancaman Presiden Rusia Vladimir Putin yang akan menggunakan senjata nuklir di perang Ukraina.

Kremlin pada Senin (7/11) di laporan Wall Street Journal menolak untuk berkomentar bahwa Washington mengadakan pembicaraan rahasia dengan pejabat tinggi Rusia tentang menghindari kemungkinan eskalasi dalam perang Ukraina.

Wall Street Journal melaporkan, Minggu (6/11), bahwa Sullivan berbicara dengan pejabat senior Rusia dengan harapan mengurangi risiko perang di Ukraina, berakhir atau meluas menjadi konflik nuklir.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Lili Lestari

Komentar

Komentar
()

Top