
Gedung dengan Seribu Kupu-Kupu
Foto: KORAN JAKARTA/ONESDalam 2 minggu terakhir ini, saya bukan kebetulan berurusan dengan rumah sakit. Periksa biasa, dioper ke dokter spesialis lainnya, dan seterusnya. Sampai akhirnya berada di meja operasi satu dan lainnya. Di sinilah saya merasakan kehangatan keluarga yang mendukung sepenuhnya (ah, itu sih biasa) sampai pelayanan para dokter spesialis (ah, itu sih memang sudah profesional).
Di tengah malam, di waktu yang membeku, di luar gedung-gedung hampir tak ada gerak. Di situlah kita menemukan gerak yang sesungguhnya. Yaitu para perawat yang bahkan sejak sore telah menyiapkan diri, telah bekerja dalam diam. Kehadirannya semata karena bel panggilan atau panggilan karena papasan.
Dalam dua minggu selama dirawat, saya menyaksikan semuanya. Bagaimana di tengah malam mereka menampung permintaan yang tidak pernah ada dalam buku panduan: muntah, mencret, berteriak, di satu pihak sementara di pihak lain para suster, perawat di salah satu sudut tempatnya bekerja mengusap air mata perlahan. Ia menyesali pekerjaan yang bukan sepenuhnya salahnya.
Pasiennya keburu muntah ketika selimut didatangkan. Saya tak tahu persis jam berapa suster tadi bertugas, juga sampai jam berapa, namun ia akan selalu ada bila diperlukan. Saya tak tahu pasti apa kesulitan dan persoalannya:sebagai lajang, atau keluarga muda atau tulang punggung bagi keluarganya.
Jika kita melihat gedung Rumah Sakit baru dan megah jangan hanya dilihat dari gedungnya yang tinggi, peralatannya yang luar biasa, dokternya yang ahli, melainkan juga dilihat dari para perawat, suster yang paling bersentuhan langsung dengan kehidupan. Saya merasakan
Penulis: Arip, CS Koran Jakarta, Dika, Dimas Prasetyo, Dio, Fathrun, Gembong, Hamdan Maulana, Hayyitita, HRD, Ichsan Audit, Ikn, Josephine, Kelly, Koran Jakarta, Leni, Lukman, Mahaga, Monic, Nikko Fe, Opik, Rabiatul Adawiyah, Rizky, Rohmad, Sujar, Tedy, User_test_2, Wahyu Winoto, Wawan, Zaky
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Milan dan Bologna Berebut Posisi Empat Besar
- 2 Harga Cabai Makin Pedas Saja Jelang Ramadan, Pemerintah Harus Segera Intervensi Pasar Biar Masyarakat Tak Terbebani
- 3 Kurangi Kebergantungan Impor, RI Punya Potensi Besar untuk Swasembada Pangan
- 4 Perbankan, Pionir Dalam Transisi Indonesia Menuju Ekonomi Rendah Karbon
- 5 Peringati Hari Peduli Sampah Nasional, Kementerian LH Gelar Aksi Bersih Hutan Bakau Muaragembong Bekasi
Berita Terkini
-
Diam-diam Mantan Perwira CIA Membantu Blake Lively dalam Sengketa dengan Sutradara Justin Baldoni
-
Dipimpin Wali Kota, Perayaan Bulan Suci Ramadan di London Masuki Tahun Ketiga
-
Aktor Gene Hackman Diperkirakan Meninggal Sembilan Hari Sebelum Ditemukan
-
Kondisi Terkini, Paus Fransiskus Beristirahat Setelah Malam yang Tenang
-
Alami 'Krisis Pernapasan', Kondisi Paus Tiba-tiba Memburuk