Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gawat! Warga Dunia Pasti Terkejut Melihat Ini, Mantan PM Putin Sebut Perang Rusia dan Ukraina Bisa Selama Ini

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Prediksi perang Rusia dengan Ukraina bisa berlangsung sampai dua tahun pernyataan tersebut dilontarkan mantan perdana menteri Vladimir Putin Mikhail Kasyanov.

Mikhail Kasyanov merupakan mantan perdana menteri Rusia saat Vladimir Putin pertama kali menjabat presiden. Kasyanov menjadi perdana menteri dari tahun 2000 hingga 2004.

Mengutip dari France24 berdasarkan laporan dari AFP, Kasyanov tak pernah terpikirkan Vladimir Putin bakal menginvasi perang dengan skala besar di Ukraina.

Dalam periodenya menjabat perdana menteri tersebut memperjuangkan hubungan erat dengan Barat. Dirinya menyebutkan, dalam kebanyakan orang Rusia, tidak percaya perang dengan Ukraina benar-benar terjadi.

Kasyanov menyebutkan, Putin tidak menggertak ketika memanggil pemimpin tertinggi negara tersebut untuk pertemuan dewan keamanan tiga hari sebelum invasi ke Ukraina pada 24 Februari.

"Ketika saya melihat pertemuan Dewan Keamanan Rusia, saya menyadari, ya, akan ada perang," ujar Kasyanov kepada AFP.

Kasyanov melihat saat ini Putin sudah tidak berpikir dengan semestinya tentang politik.

"Saya hanya mengenal orang-orang ini dan dengan melihat mereka, saya melihat bahwa Putin sudah keluar dari itu [berpikir semestinya]. Bukan dalam arti medis tetapi dalam hal politik," kata Kasyanov.

"Saya mengenal Putin yang berbeda," tambah Kasyanov.

Usai dipecat oleh putin Kasyanov bergabung dengan oposisi Rusia dan menjadi salah satu kritikus yang paling vokal terhadap Kremlin. Sampai saat ini Kasyanov merupakan pemimpin oposisi Partai Kebebasan Rakyat atau Parnas.

Kasyanov memaparkan Putin yang merupakan mantan agen komite keamanan negara (KGB) berhasil membangun sistem berdasarkan kekebalan hukum dan ketakutan selama 20 tahun terakhir.

"Ini adalah pencapaian dari sebuah sistem yang, dengan dorongan dari Putin sebagai kepala negara, telah mulai beroperasi bahkan dengan cara yang lebih sinis, kejam daripada di tahap akhir Uni Soviet," papar Kasyanov.

"Pada dasarnya, ini adalah sistem KGB yang benar-benar didasarkan pada pelanggaran hukum. Jelas bahwa mereka tidak mengharapkan hukuman apa pun," lanjut Kasyanov.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top