Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Gawat! Semoga Tidak Terjadi di Indonesia, WHO Klaim Tengah Analisis Dua Subvarian Baru Omicron BA.4 dan BA.5, Potensi Picu Gelombang Covid-19?

Foto : Reuters/Antara

Ilustrasi Covid-19 Varian Omicron

A   A   A   Pengaturan Font

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan tengah melacak belasan kasus dari dua subvarian baru Omicron Covid-19. Ini bertujuan untuk menilai apakah subvarian tersebut lebih menular atau berbahaya.

WHO telah menambahkan BA.4 dan BA.5, saudara varian dari Omicron asli BA.1, ke daftar pemantauan mereka. Badan PBB itu juga telah melacak BA.1 dan BA.2, yang kini mendominasi kasus secara global, serta BA.1.1 dan BA.3.

WHO mengatakan, proses pelacakan tengah dimulai. Seingga, dampak subvarian tersebut bisa diketahui.

"Mutasi tambahan mereka yang perlu diteliti lebih lanjut untuk memahami dampaknya terhadap potensi penurunan imun," kata WHO, seperti diberitakan Reuters, dikutip dari Antara, Selasa (12/4).

Virus bermutasi sepanjang waktu, namun hanya beberapa mutasi yang memengaruhi kemampuan mereka untuk menyebar atau mengurangi kekebalan sebelumnya dari vaksin atau infeksi, atau tingkat keparahan penyakit yang ditimbulkan.

Misalnya, BA.2 kini menyumbang hampir 94 persen dari semua kasus yang diurutkan dan lebih menular ketimbang saudaranya. Namun, sejauh ini bukti menunjukkan bahwa varian itu kemungkinan lebih kecil menyebabkan penyakit parah.

Menurut WHO, hanya terdapat belasan kasus BA.4 dan BA.5 yang telah dilaporkan ke basis data GISAID global.

Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) pekan lalu mengatakan BA.4 telah ditemukan di Afrika Selatan, Denmark, Botswana, Skotlandia dan Inggris dari 10 Januari hingga 30 Maret. Sementara, semua kasus BA.5 terdeteksi di Afrika Selatan pada Minggu lalu.

Di sisi lain, Kementerian Kesehatan Botswana pada Senin mengatakan telah mengidentifikasi empat kasus BA.4 dan BA.5 di kelompok usia 30-50 tahun yang menerima vaksin COVID-19 lengkap. Mereka diketahui mengalami gejala ringan.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top