Gawat Semoga Tidak Terjadi di Indonesia, Rusia Melaporkan Kasus Subvarian Delta Covid-19 yang Lebih Menular
Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid pada hari Rabu mengatakan tidak ada alasan untuk percaya bahwa subvarian tersebut merupakan ancaman yang lebih besar daripada Delta.
Ahli imunologi Rusia Nikolay Kryuchkov mengatakan Delta dan subvariannya akan tetap dominan dan mungkin di masa depan beradaptasi dalam beberapa cara untuk vaksin, terutama di mana tingkat vaksinasi di bawah atau di atas 50%.
"Tetapi bagi saya tampaknya lompatan revolusioner tidak akan terjadi, karena virus corona, seperti organisme apa pun, memiliki batas evolusi, dan lompatan evolusioner telah terjadi," katanya.
Kementerian kesehatan Rusia tidak segera berkomentar.
Walikota Moskow pada hari Kamis mengumumkan tindakan penguncian paling ketat sejak Juni tahun lalu, sehari setelah Presiden Vladimir Putin menyetujui proposal pemerintah untuk penutupan tempat kerja selama seminggu pada awal November.
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya