Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gawat Semoga Indonesia Bisa Mengikuti, Teknologi Luar Angkasa Tiongkok dengan Cepat Mengejar Ketertinggalannya

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Tiongkok pada bulan Juli meluncurkan rudal hipersonik yang mengelilingi Bumi sebelum mendarat dengan kecepatan hipersonik. Seberapa penting terobosan itu telah diperdebatkan sejak itu, dengan beberapa menyebutnya sebagai "momen Sputnik," dan mantan Wakil Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal John Hyten, yang baru saja pensiun, mengatakan itu menyerupai "senjata serangan pertama. "

Thompson mengatakan kemampuan manuver senjata hipersonik sangat memprihatinkan. Mereka menjungkirbalikkan pertahanan rudal balistik tradisional karena sangat sulit untuk memprediksi kemana tujuan mereka. Rudal konvensional yang pernah diluncurkan cukup mudah dilacak, tetapi rudal hipersonik bergerak dengan kecepatan tinggi dan mampu mengubah lintasannya.

"Kamu tidak tahu, apakah kamu tidak bisa melacak senjata manuver itu. Dan bahkan jika Anda dapat melacak senjata manuver itu, Anda tidak akan tahu sampai larut malam karena itu bermanuver sepanjang waktu," katanya. "Itu mengubah permainan peringatan strategis."

Thompson juga membahas uji anti-satelit Rusia awal pekan ini, mengkritik pemerintah Rusia karena menciptakan bidang puing-puing besar yang dapat mengancam pesawat ruang angkasa lainnya.

"Tiongkok pada 2007 menembak jatuh salah satu satelitnya sendiri dan menciptakan 3.600 keping puing luar angkasa yang dapat dilacak, di mana 3.000 di antaranya masih mengorbit hingga saat ini," katanya. Objek yang dapat dilacak seukuran kepalan tangan.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top