Gawat! Semoga Hal Mengerikan Tak Terjadi Setelah Asia Mencatatkan Lonjakan Covid-19 yang Tembus 100 Juta Kasus Akibat Sub-varian BA.2
Ilustrasi Covid di Asia
Sementara itu, Tiongkok juga mengalami kenaikan kasus Covid-19 Sub-varian BA.2, dengan melaporkan lebih dari 45 ribu kasus sejak awal tahun 2022. Tercatat, jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun 2021. Bahkan, kota Shanghai yang juga menjadi wilayah dengan kenaikan kasus Covid-19 telah memberlakukan lockdown.
Kemudian, India juga melaporkan 43 juta kasus atau lebih dari total tiga negara paling parah berikutnya, seperti Jepang, Korea Selatan dan Vietnam. Negara tersebut melaporkan kurang dari 2.000 kasus perhari dalam 11 hari terakhir dibandingkan saat puncak kasus terjadi pada Januari lalu dengan 300 ribuan kasus perhari.
Sub-varian BA.2 juga dianggap kurang efektif dibandingkan Sub-varian terdahulunya. Penelitian mengungkapkan Omicron bisa menginfeksi kemnbali orang yang telah terinfeksi Covid-19 dengan varian yang berbeda.
Para ahli juga skeptis dengan kebijakan lockdown yang dilakukan beberapa negara. Bahkan, diperkirakan ini berpotensi menjadi gelombang kasus Covid-19 yang akan datang.
"Jelas dari Australia dan tempat lain di dunia bahwa lockdown sama sekali tidak efektif pada omicron, jadi diperkirakan gelombang besar akan datang," kata ahli biostatistik University of South Australia, Adrian Esterman.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya