Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gawat, Polusi Udara Sebabkan Penyakit Bahaya Jangka Panjang

Foto : ANTARA/M Imam Pramana

Ilustrasi. DLHP Sumsel lakukan penyemprotan ekoenzim untuk mengatasi ISPU, Senin (30/10/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Polusi udara tidak hanya menyebabkan gangguan pernapasan, seperti infeksi saluran pernapasan akut, asma, paru-paru basah (pneumonia), tetapi juga berdampak gangguan kesehatan organ lainnya dalam jangka panjang, kata dokter spesialis penyakit dalam RSCMJakarta Herikurniawan.

"Selain menyerang ke paru-paru, polusi udara juga bisa menyerang ke organ lain ya, jadi tidak hanya paru-paru yang terkena," kata dia di Jakarta, Senin.

Iamengatakan gangguan kesehatan yang kelihatan akibat polusi udara hanyalah batuk, pilek, atauinfeksi saluran pernapasan akut(ISPA), namun penyakit yang tak terlihat jauh lebih banyak, seperti serangan jantung, gangguan fungsi paru-paru dalam jangka panjang, dan kanker.

"Polusi udara dalam jangka panjang itu erat kaitannya dengan berbagai kanker, seperti kanker paru, kanker darah, dan lain-lain," ujarnya.

Ia mengatakanpolusi udara tidak secara langsung menyebabkan infeksi pada pernapasan, tetapi ketika seseorang menghirup zat polutanmaka akan mengganggu pergerakan mukosiliar.

"Mukosiliar ini merupakan rambut-rambut di proses pernapasan yang berfungsi untukclearancegitu ya, jadi kalau ada debu dan kuman yang masuk itu akan dikeluarkan oleh sistem mukosiliar ini," ujarnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top