Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gawat! Perang Belum Usai, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov Sebut Operasi Militer Khusus di Ukraina Akan Akhiri Dominasi Negara Barat

Foto : Reuters

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov

A   A   A   Pengaturan Font

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov berharap operasi militer khusus di Ukraina akan mengakhiri dominasi Barat di dunia. Menurutnya, saat operasi militer khusus selesai, Barat diharapkan berhenti mempromosikan dunia unipolar yang didominasi oleh Amerika Serikat (AS) dan sekutunya.

"Kami berharap bahwa setelah operasi militer kami selesai dan mencapai semua tujuan yang ditetapkan dalam kerangka kerjanya, itu akan berkontribusi untuk menghentikan upaya Barat untuk melemahkan hukum internasional, mengabaikan dan sangat melanggar prinsip-prinsip Piagam PBB, termasuk prinsip kesetaraan kedaulatan negara, dan akan memaksa Barat untuk berhenti mempromosikan apa yang disebut dunia unipolar yang didominasi oleh Amerika Serikat dan sekutunya," kata Lavrov, dikutip dari Anadolu Agency, Kamis (12/5).

Rusia menyebut invasi yang dilakukannya ke Ukraina sejak 24 Februari lalu sebagai operasi militer khusus. Ini bertujuan untuk demiliterisasi dan denazifikasi negara tetangga.

Lavrov mengungkapkan Moskow tidak menginginkan perang di Eropa. Di sisi lain, Lavrov mengatakan negara-negara Barat ingin melihat Rusia dikalahkan dalam kampanye militernya di Ukraina.

"Jika Anda khawatir tentang prospek perang di Eropa, kami tidak menginginkan itu sama sekali," ucapnya pada konferensi pers di Muscat setelah pembicaraan dengan mitranya dari Oman, dikutip dari Reuters, Kamis (12/5).

"Tapi saya menarik perhatian Anda pada fakta bahwa Baratlah yang terus-menerus dan terus-menerus mengatakan bahwa dalam situasi ini, perlu untuk mengalahkan Rusia. Buat kesimpulan Anda sendiri," tambahnya.

Tentang kemungkinan krisis global karena perang, Lavrov mengatakan Rusia telah dipotong dari logistik oleh negara-negara Barat. Konsekuensi aksi tersebut harus ditujukan kepada mereka yang membuat keputusan yang relevan. Rusia maupun Ukraina adalah pengekspor utama tanaman seperti gandum dan minyak bunga matahari.

"Masalah yang baru saja Anda sebutkan, diciptakan semata-mata oleh larangan, sanksi ilegal yang dijatuhkan oleh negara-negara Barat," tuturnya.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top